Berita

neta s pane/net

Nusantara

Batam Kembali Bentrok, Semua yang Terlibat Harus Dipecat

KAMIS, 18 DESEMBER 2014 | 10:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Aparat di Batam Provinsi Kepuluan Riau sepertinya tidak habis-habis diterpa konflik. Belum tuntas dua kasus bentrokan TNI-Polri, Rabu kemarin Batam kembali diterjang bentrokan antar polisi vs polisi.

"Mabes Polri diharapkan bertindak tegas menyikapi kasus ini. Seluruh anggota polisi yang terlibat bentrokan harus dipecat, dan pimpinan kepolisian di Kepri harus dicopot dari jabatannya," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangannya (Kamis, 18/12).

Neta menilai, apa yang terjadi di Batam adalah gambaran betapa lemahnya pengawasan atasan terhadap bawahan. Bentrokan itu menunjukkan sikap arogan, superioritas, dan ketidakpedulian anggota Polri yang seharusnya menciptakan rasa aman bagi publik. Bentrokan itu menjadi teror baru bagi warga Batam di tengah belum tuntasnya kasus bentrokan TNI-Polri beberapa hari lalu.


Jelas Neta, dalam bentrokan antar anggota Polda vs Polairud itu terlihat mereka
menenteng senjata. Lima orang luka dan sejumlah tempat dihancurkan dalam bentrokan ini. Peristiwa ini menunjukkan anggota Polri tersebut tidak peduli dengan situasi psikologis warga Batam yang masih trauma pasca bentrokan TNI-Polri. Elit-elit Polri tidak cukup hanya minta maaf dalam kasus ini, tapi harus memaparkan kasus ini secara transparan.

"Mengganti semua kerusakan, mengganti biaya pengobatan korban, memecat semua polisi yang terlibat, dan mencopot pimpinan kepolisian di Kepri," terangnya.

Selama ini, sambung Neta, elit Polri cenderung melindungi anggotanya yang terlibat
tindak pidana. Anggota Polri yang melakukan pengeboman Wisma Bhayangkari Jakarta misalnya, tidak dipecat dan masih berkarir di Polri. Begitu juga Kapolsek di Jabar yang terlibat kasus narkoba hanya dimutasi ke Papua. Aksi melindungi ini sangat tidak mendidik dan tidak akan membuat efek jera serta tidak melahirkan keteladanan.

"Sikap-sikap elit Polri inilah yang membuat jajaran bawah kepolisian sering bertindak semaunya, termasuk doyan bentrok, seperti di Batam. Sikap negatif elit Polri ini perlu direvolusi mental agar jajaran bawahnya tidak bertindak semaunya," tandasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya