Berita

GEJOLAK GOLKAR

Manuver Politik Aburizal Bakrie Kembali Diuji

RABU, 17 DESEMBER 2014 | 05:29 WIB | OLEH: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Musuh dari musuhku adalah temanku. Begitu kira-kira adagium yang berkembang dalam praktek politik, tak terkecuali di Indonesia.

Begitu juga adagium ini menggambarkan peta persoalan di tubuh Partai Golkar belakangan ini. Pihak-pihak yang menolak Munas Bali dan kepemimpinan Aburizal Bakrie untuk periode kedua kali, tidak bisa disebut sebagai orang-orang Agung Laksono semua.

Kelompok-kelompok atau orang per orang ini bergabung bukan karena menilai Agung Laksono hebat dan berkualitas, melainkan hanya karena tidak suka dengan Aburizal Bakrie saja.


Alasan orang-orang ini untuk tak suka ARB cukup beragam. Dari mulai persoalan idealisme, hingga alasan sakit hati karena tak ditempatkan dalam jabatan tertentu atau alasan-alasan personal di luar konteks struktur organisasi.

Demikian adanya, maka sebenarnya ARB harus mulai merangkul kelompok atau orang-orang ini, yang tentu saja dengan berbagai kompensasi-kompensasi politik. Sebab bagaimanapun, meski ARB sebenarnya berada di atas angin dibandingkan Agung Laksono yang tidak berwibawa dan kurang mendapat sambutan dari publik, namun kelompok dan orang-orang ini bisa menjadi duri opini di masyarakat.

Langkah ARB ini juga semakin relevan sebab banyak juga di antara mereka yang meragukan atau bahkan memandang sebelah posisi Agung Laksono. Sekali lagi, selama ini juga, mereka mendukung Agung hanya karena tidak ada suka dengan ARB.

Dari sisi inilah, manuver politik ARB kembali diuji. Apakah memang ARB mampu menarik kembali beberapa kelompok atau orang-orang itu atau tidak. Sehingga akhirnya, posisi Agung Laksono akan lumpuh dan runtuh, sebab tak lagi mendapat sokongan yang dominan. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya