Berita

sby

AS Hikam: Posisi PD sebagai Penyeimbang Hanya Retorika

KAMIS, 11 DESEMBER 2014 | 21:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, punya hak penuh untuk menolak tudingan bahwa sikap partainya seperti bunglon karena mengklaim tidak bergabung dalam KMP dan KIH.

Namun, mantan Presiden RI tersebut harus bisa mempertahankan argumentasinya bahwa julukan hewan yang bisa bermimikri itu tidak tepat kalau dialamatkan kepada partainya.

Demikian disampaikan pengamat politik senior, AS Hikam, seperti dikutip dari akun Facebooknya malam ini (Kamis, 11/12). (Baca: SBY: Salah Besar kalau Kami Disebut Bunglon).

"Retorika netralitas atau tidak memihak salah satu kubu, tidak bisa dibuktikan dan malah bertentangan ketika partai tersebut bersekutu dengan KMP dalam perebutan posisi pimpinan melawan KIH," ungkapnya.

Partai Demokrat pun akhirnya menikmati hasil berkoalisi dengan KMP dengan menepatkan kadernya di posisi pimpinan DPR, MPR dan Komisi-Komisi.

"Dengan demikian, istilah penyeimbang hanyalah kamuflase alias pembunglonan dari sikap oportunisme politik belaka," tekannya.

Bahkan ada sementara pihak yang mengatakan SBY Machiavellistik dari PD. Karena ketika kepentingan Demokrat terkait Perppu Pilkada terganggu, dengan segera beralih mendekati KIH. (Baca: Licik dan Penuh Tipu Muslihat, SBY seperti Machiavelli)

"Karena pertimbangan kekuatan voting yang lemah maka Gerindra dan Golkar akhirnya tidak jadi menolak Perppu tersebut. Jadi saya kira istilah penyeimbang itu hanya retorika politik PD saja," tandasnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya