Fairuz mengakui berhubungan dengan banyak lelaki. Namun semuanya sebatas teman.
Sidang perdana perceraian Fairuz A. Rafiq dan Galih Ginanjar akhirnya digelar di Pengadilan Agama Depok, kemarin. Fairuz dan Galih sebagai pihak penggugat dan tergugat kompak hadir. Galih datang duluan di pengadilan sekitar pukul 09.30 WIB, sedangkan Fairuz hadir setengah jam kemudian.
Dengan raut wajah sedih, Fairuz hadir mengenakan kemeja hitam dengan celana panjang berwarna senada. SeÂdangkan Galih yang memakai kemeja putih, selalu berada di sisi istrinya.
Hari ini sidang perdana. Awalnya diÂdaftarkan, kami sepakat menghadirkan maÂsing-masing prinsipal. Dari Majelis Hakim ada kesepakatan untuk memediasi mereka, tapi ternyata mereka sepakat unÂtuk memproses (cerai). Hakim membeÂrikan surat pengantar untuk memberikan mediasi dan hasil mediasinya gagal. Proses sidang satu minggu lagi agenda pemeriksaan gugatan,†ungkap kuasa hukum Fairuz, Sandy Arifin.
Penyebab perceraian memang belum terungkap. Keduanya berkilah dengan alasan klise, sudah tidak ada lagi keÂcocokan.
Kita berdua sudah berusaha semaksiÂmal mungkin. Nggak ada orang yang ingin berpisah. Sudah kita perjuangkan dan tidak ada titik temu. Jalan terbaik yang keluar dari kami ya berpisah,†jelas Fairuz.
Seiiring berjalannya waktu, sejak menikah pada 2011, rumah tangga meÂreka diwarnai isu percekcokan yang berÂbuntut KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) hingga orang ketiga. Dengan tegas, Fairuz membantah.
Aduh siapa lagi tuh? Drummer mana? Teman saya banyak, banyak teman laki-laki, tapi semuanya teman. Saya belum keÂpikiran untuk ada orang lain,†ucap wanita yang pernah digosipin selingkuh dengan Baim Wong waktu itu masih berstatus pacar Marshanda.
Gosip sudah terlalu banyak. Saya capek dengernya, risiko
public figure. KDRT, orang ketiga, Galih nggak nafkahi saya, itu nggak benar semuanya,†imÂbuhnya.
Ibu dari King Faaz Arafiq ini mencoba mandiri di tengah proses perceraian deÂngan Galih. Dia menerima beberapa taÂwaran pekerjaan demi menafkahi diri dan anaknya.
Rezeki sudah ada yang atur.
AlhamÂdulillah rezeki masih dikasih Allah, mungkin ini rezeki anak,†kata Fairuz.
Agar tidak membenai calon bekas suami, Fairuz tidak meminta harta gono-gini. SamÂpai detik ini saya nggak pernah baÂhas dan minta harta. Dia ayah yang berÂtanggung jawab atas anaknya. Kita nggak ada gono-gini, saya nggak meÂnuntut apaÂpun,†tandasnya.
Senada, Galih pun angkat suara soal kabar miring rumah tangganya itu. Saya tegaskan, kemarin saya dan Fairuz meÂmang tidak mau keluar. Saya tegaskan tidak ada KDRT, tidak ada orang ketiga. Saya mau menepis orang ketiga, nggak ada daÂlam perceraian ini,†ungkap Galih.
Diakui Galih, bahkan sudah ada upaya dari masing-masing keluarganya agar perÂmasalahan rumah tangganya tak samÂpai ke pengadilan. Tapi apa boleh buat, Galih menganggap perceraian mungkin jalan yang terbaik.
Karena keinginan keduanya untuk bercerai, mereka sudah sepakat soal hak asuh anak. Hak asuh sepenuhnya ke Fairuz, lebih dekat ke ibunya. Saya kasih hak ke Fairuz, dia tidak menutupi dan haÂlangi saya ketemu anak. (Begitu juga deÂngan nafkah) sesuai kesepakatan saya dan Fairuz, nggak ada nominal,†jelas Galih. ***