Agar tragedi tiga warga lanjut usia (lansia) tewas saat mengantre kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terulang, jajaran Polresta Tasikmalaya Jawa Barat memberikan layanan lebih.
Jika mendapati pengantri lansia atau jompo, polisi akan membantu untuk warga itu mendapat prioritas. Dan tidak hanya itu, aparat kepolisian bersedia mengantarkannya ke rumah.
Pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk wilayah Kecamatan Tamansari dibagi per Kelurahan. Meski demikian, antrian panjang tetap terjadi walau lama-kelamaan warga cukup tertib karena mendapatkan pengawalan ketat jajaran Polresta Tasikmalaya.
Seperti yang terjadi di depan kantor Kelurahan Setiawargi, petugas memprioritaskan pengantre warga jompo untuk mendapat giliran paling depan. Tak hanya itu polisi juga akan mengantar para lansia menggunakan mobil hingga sampai ke rumah.
Warga yang diantar mobil polisi mengaku terbantu karena dana PSKS bisa utuh dibawa pulang tanpa dipotong untuk transportasi.
Untuk warga sakit dan jompo disarankan segera lapor RT/RW setempat agar dana PSKS diserahkan langsung ke rumah si penerima dana tersebut.
Setiap keluarga dari 1.800 warga yang tergolong miskin di Kelurahan Setiawargi mendapatkan dana kompensasi BBM yang bernilai Rp 400 ribu untuk dua bulan.
[ald]