Berita

IPM: Persoalan Kurikulum 2013 harus Segera Dituntaskan

SENIN, 08 DESEMBER 2014 | 21:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mendukung langkah Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan menghentikan Kurikulum 2013. Karena ketidakselarasan antara ide dan proses pelaksanaan kurikulum.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat IPM Khairul Sakti Lubis dalam keterangan pers yang diterima malam ini (Senin, 8/12).
            

Kurikulum 2013 sangat tepat dihentikan karena secara teknis penerapannya masih belum siap. Baik dari kesiapan sekolah-sekolah yang masih berbeda-beda, pengadaan buku yang belum maksimal dan tidak ditangani dengan baik, sampai pada pelatihan guru dan kepala sekolah yang belum merata sehingga masih banyak guru yang belum memahami bagaimana penerapan Kurikulum 2013 ini,” jelasnya.

IPM mendesak Menteri Anies segera menuntaskan persoalan Kurikulum 2013 ini. Selambat-lambatnya tahun ajaran baru mendatang, tahun 2015, persoalan ini sudah tuntas dan dapat dilaksanakan diseluruh sekolah di Indonesia. "Karena ini selaras dengan nama Kabinet yakni Kabinet Kerja dan mengusung gagasan Revolusi Mental,” tegas Khairul Sakti Lubis.

Meski begitu, alumni Universitas Negeri Medan ini mengakui, secara substansi Kurikulum 2013 memiliki banyak kelebihan dibanding Kurikulum 2006 atau yang dikenal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Misalnya, Kurikulum 2006 lebih dominan pada aspek pengetahuan, sedangkan Kurikulum 2013 lebih menggunakan penilaian yang bersifat otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

Selain itu, Bimbingan Konseling (BK) pada Kurikulum 2006 hanya untuk menyelesaikan masalah siswa, sedangkan BK pada Kurikulum 2013 lebih menekankan kepada pengembangan potensi siswa. "Dan beberapa perbedaan lain yang lebih menonjolkan kelebihan pada Kurikulum 2013," tandasnya. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya