Berita

susi pudjiastuti/net

Bisnis

Pengamat: Menteri Susi Mabok Pujian Sampai Mau Sewakan Pulau ke Singapura

SENIN, 08 DESEMBER 2014 | 20:05 WIB | LAPORAN:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali mendapat kritikan. Kali ini terkait pernyataannya agar pulau-pulau yang rentan tenggelam untuk disewakan saja ke Singapura.

Pemerhati maritim, Dr. Y. Paonganan pun mengingatkan Menteri Susi sebaiknya hati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke publik. Sebab dengan melontarkan gagasan itu terkesan Menteri Susi tidak berpikir matang dulu.

"Salah satu tugas KKP itu adalah pemberdayaan pulau-pulau kecil, jadi jika ada pulau yang terancam tenggelam itu wajib hukumnya untuk diantisipasi, bukan malah mau disewakan ke negara lain, ini kacau," ketus Paonganan,


Ia curiga Menteri Susi justru sebetulnya tidak sanggup memikul beban berbagai pujian dari media selama ini sehingga lupa bahwa dirinya seorang menteri yang bertanggung jawab atas kekayaan laut, pulau-pulau kecil dan segala potensinya.   

"Ucapan ingin menyewakan pulau karena terancam tenggelam secara tidak sadar kalau dia merasa tidak mampu mengurus pulau-pulau kecil," sindir Ongen, begitu biasa disapanya.

Seperti diberitakan, Menteri Susi berpendapat, pengerukan pasir dari laut Indonesia untuk memperluas daratan Singapura akan berdampak kapada tenggelamnya pulau di area pengerukan.

"Saya pernah usulkan, lebih baik kita sewakan satu pulau ke Singapura. Dari pada pulau kita tenggelam," ujar Susi saat berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin, Jakarta, pagi tadi.

Dia menjelaskan, Indonesia sebagai pemilik pulau-pulau yang terancam tenggelam akibat pengerukan pasir tentu akan sangat dirugikan. Oleh karena itu kata dia, dengan cara menyewakan pulau ke Singapura, maka Indonesia akan mendapatkan pemasukan pajak.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya