Berita

rmol

Pertahanan

TNI dan Polri Grebek Bareng Pabrik Oploson di Tasikmalaya

SABTU, 06 DESEMBER 2014 | 20:16 WIB | LAPORAN:

Guna mengantisipasi jatuhnya korban akibat minuman keras (miras) oplosan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Kota Tasikmalaya melakukan razia, Sabtu (6/12) petang. Hasilnya sebuah pabrik pengolahan miras oplosan berhasil ditemukan. Dari tempat ini petugas menemukan bahan bahan berbahaya dan alat pengolahan pembuatan miras oplosan.

Penggrebekan berlangsung cukup menarik lantaran. Sebelum melakukan razia petugas pasang strategi jitu dengan menempatkan dua petugas berpakaian preman untuk berpura-pura jadi pembeli miras oplosan. Hasilnya ada tiga titik yang menjual oplosan dengan harga satu botol Rp 20 ribu.

Razia dimulai dengan mendatangi kios rokok dekat Hotel Merdeka Jalan Tarumanagara, Kota Tasikmalaya. Awalnya, di tempat ini polisi hanya menemukan satu botol miras oplosan yang dikemas dalam botol bekas minuman air mineral. Tapi setelah petugas yang menyamar jadi pembeli dihadapkan, si penjual tidak berdaya. Akhirnya, di sebuah bangunan tua tak jauh dari kios tersebut ditemukan sekitar 15 botol miras oplosan.

Razia kemudian dilanjutkan ke Jalan Ahmad Yani. Di belakang penjual ayam goreng, petugas menemukan bangunan mirip gudang yang disulap jadi pabrik pengolahan miras. Sepintas tidak terlihat bangunan itu berantakan. Tapi setelah petugas mendobrak pintu depan, ditemukan bahan-bahan bahaya dan alat alat pembuatan miras oplosan. Guna pemeriksaan lebih lanjut pemilik gudang dan belasan botol miras serta bahannya dinaikan ke truk Dalmas.

Menurut Kasat Samapta Polresta Tasikmalaya AKP Setiyana pengungkapan pabrik pengolahan miras ini berkat kerjasama warga yang peka akan adanya pengolahan minuman berbahaya. Diharapkan dengan pengungkapan tersebut miras oplosan akan hilang di Kota Tasikmalaya. [ian]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya