Berita

Nusantara

Polisi Antar Jemput Pengantri Kompensasi BBM

JUMAT, 05 DESEMBER 2014 | 22:18 WIB | LAPORAN:

Guna mengurai kerumunan pengantri penerima dana Program Simpanan Kesejahteraan Sosial (PSKS), jajaran Polresta Tasikmalaya menyediakan layanan antar jemput bis. Upaya ini dilakukan agar kejadian tiga warga lansia tewas saat mengantri tidak terulang.

Pencairan dana PSKS untuk wilayah Cibeureum Kota Tasikmalaya dipusatkan di kantor kecamatan setempat. Ratusan warga penerima PSKS mengantri di depan dan belakang kantor kecamatan untuk mencairkan uang Rp 400 ribu.

Pantauan , puluhan aparat kepolisian diterjunkan untuk menertibkan antrian. Petugas juga memprioritaskan pengantri jompo untuk mendapat giliran paling depan.


Agar kejadian tiga warga miskin tewas saat mengantri tidak terulang, jajaran Polresta Tasikmalaya menurunkan bis untuk antar jemput pengantri. Upaya antar jemput dilakukan saat pembagian PSKS tadi siang, guna mengurai kerumunan pengantri yang bisa menyebabkan kelelahan dan sesak napas para lansia.

Tak hanya itu ketika berada di dalam bis, warga miskin mendapat penyuluhan dari polisi terkait dana PSKS yang tidak hangus jika tidak segera diambil. Untuk warga sakit dan jompo disarankan segera lapor setempat dan nantinya dana PSKS akan diserahkan langsung ke rumah si penerima dana PSKS.

Warga yang diantar jemput mobil polisi mengaku terbantu karena dana PSKS bisa utuh dibawa pulang karena tidak dipotong untuk transportasi.

Antar jemput pengantri dana PSKS ini diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti tiga pengantri lansia meninggal dunia di Kadipaten, Pancatengah dan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya