Berita

net

Pertahanan

Malaysia Sudah Lama Jadi Tempat Transit Penjualan WNI ke Timteng

RABU, 03 DESEMBER 2014 | 17:09 WIB | LAPORAN:

Malaysia sudah lama menjadi tempat transit perdagangan orang Indonesia ke Timur Tengah (Timteng).

Hal itu terkuak setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia bersama Polisi Diraja Malaysia berhasil menciduk IM, bos gembong perdagangan manusia yang berdomisili di Malaysia, beberapa waktu lalu. Dari penangkapan itu, kedua instansi juga berhasil menyelamatkan 53 WNI yang akan dijual ke Timteng.

Perwakilan KBRI untuk Malaysia, Harmono, mengatakan bahwa negeri jiran itu dipilih sebagai negara transit atau tempat menampung para WNI yang akan dijual. Hal itu terjadi karena pembuatan visa ke Timur Tengah jauh lebih mudah di Malaysia.


"Mereka, mafia perdagangan orang itu, mengurus visanya di Malaysia. Karena kalau mereka mengurus di Indonesia, tentu akan sulit karena akan ketahuan," kata Harmono kepada wartawan di Kantor kementerian luar negeri, Jakarta Pusat, Rabu (3/12)

Harmono mengakui perdagangan ilegal itu juga melibatkan orang Indonesia. Buktinuya, saat menciduk IM, KBRI dan Polisi Malaysia juga menangkap satu orang warga Indonesia yang diduga sebagai anak buah IM yang bertugas sebagai penjaga 53 WNI selama di tempat penampungan.

"Jadi kalau kita lihat rantai distrubusinya dari perdagangan orang itu kan ada petugas yang merekrut di daerah-daerah, kemudian ada petugas yang bikinkan paspor, lalu ada yang mengorganisir keberangkatan ke Malaysia. Sebagian besar itu melalui Batam," demikian Harmono. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya