Berita

Hermanto/net

Politik

BBM Sudah Naik, PKS Ingatkan Jokowi Wujudkan Swasembada Pangan

RABU, 03 DESEMBER 2014 | 03:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo diingatkan agar tidak lupa tekadnya untuk mewujudkan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun pasca dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM). Beberapa waktu lalu dihadapan para gubernur seluruh Indonesia, Presiden mengungkapkan target swasembada beras, kedelai dan jagung selama tiga tahun pertama masa pemerintahannya.  Dua tahun berikutnya diupayakan swasembada gula dan daging. Semua ini bisa diwujudkan, bila pemerintah berani menaikan harga BBM subsidi.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto dalam keterangannya, Rabu (3/12).

"Harga BBM sudah naik, sekarang saatnya membuktikan swasembada pangan bisa diwujudkan dalam tiga tahun. Tekad mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun jangan hanya diwacanakan.  Tindaklanjuti segera dengan penyampaian perencanaan berikut anggarannya," kata Hermanto.


Menurutnya, jangan ada jeda antara penyampaian target dengan perencanaan. Presiden menyampaikan target mewujudkan swasembada pangan tiga tahun itu secara terbuka pada tanggal 4 November lalu. Sudah ada rentang waktu sebulan dari tanggal tersebut. Mestinya, dalam rentang waktu tersebut perencanaan sudah selesai.

Hermanto berpendapat, harus ada terobosan baru dalam perencanaan yang dibuat tersebut. "Kalau cara-cara yang digunakan dalam perencanaan tersebut masih sama dengan perencanaan kabinet sebelumnya maka hasilnya kurang lebih akan sama yaitu hanya akan swasembada dua komoditas saja yaitu beras dan jagung," terangnya.

Ia mengungkapkan, problem swasembada tiga bahkan lima komoditas sekaligus adalah soal keterbatasan lahan. "Komoditas-komoditas itu rebutan lahan.  Kalau di lahan tersebut bisa ditanam jagung maka bisa dipastikan dapat juga ditanam kedelai.  Kalau menanam jagung maka tidak menanam kedelai.  Kalau swasembada jagung maka tidak swasembada kedelai.  Ini yang terjadi di pemerintahan yang lalu," ujar Hermanto.

Ia menambahkan, bahwa hal ini sangat disadari oleh pemerintahan yang lalu. Untuk swasembada kedelai dibutuhkan tambahan lahan seluas 500 ribu hektar. Namun sampai akhir masa kerja pemerintahan yang lalu, tambahan lahan seluas itu tidak pernah bisa direalisasikan.  

"Tambahan lahan yang diperoleh hanya sekitar 13 ribu hektar saja. Agar swasembada 5 komoditas pangan kali ini berhasil maka harus ada terobosan cara memperoleh tambahan lahan yang signifikan," pungkas Hermanto. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya