Berita

foto:net

Politik

KAMMI Tetap Mendesak Pemerintah Batalkan Kenaikan BBM

Kutuk Tindakan Aparat
RABU, 03 DESEMBER 2014 | 01:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sudah lebih dari sepuluh hari Pemerintahan Jokowi-JK resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Akibat dari keputusan itu harga barang pokok meningkat. Kebutuhan dasar hidup rakyat pun ikut meningkat. Sementara itu, daya beli masyarakat menurun.

Demikian disampaikan Koordinator Aksi Tolak BBM Naik Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Noval Abuzarr dalam ketangannya yang dikirim ke redaksi, Selasa (2/12).

Noval menjelaskan, dengan realistas di atas, yang mendasari mahasiwa bersama rakyat dengan tegas menolak keputusan pemerintah dan menuntut pemerintah agar mencabut keputusan tersebut. Berbagai demonstrasi penolakan di lakukan elemen bangsa di seluruh daerah, bahkan berujung bentrok dengan aparat. Apalagi aparat cara-cara represif dalam menangani demonstran.


Peristiwa di Makassar yang membuat terbunuhnya rakyat, penyerbuan sampai ke mushola di Riau, tindakan represif di Rembang, dan daerah lainnya adalah tanda rezim tirani telah lahir. Merespons tindakan aparat itu, sebut Noval, KAMMI sebagai organisasi pergerakan mahasiswa menyatakan empat sikap:

1. Mengutuk tindakan refresif aparat dalam menangani demonstran.
2. Meminta pertanggungjawaban dari Kapolri dan Menkopolhukam atas persitiwa yang terjadi.
3. Tetap mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
4. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus turun ke jalan dan mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

"Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!" pungkas Noval. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya