Berita

yusril ihza mahendra

Prof. Yusril: Sebaiknya Jokowi Punya Juru Bicara

SENIN, 01 DESEMBER 2014 | 02:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ucapan Presiden adalah "sabdo pandito ratu" atau ucapan seseorang yang bijaksana, mumpuni dan dihormati. Karena itu Presiden harus konsisten dengan ucapannya. Jangan mencla mencle, hari ini ngomong lain, besok lain lagi.

"Kalau itu terjadi, lama kelamaan kewibawaan Presiden akan terkikis dan akhirnya pupus," jelas mantan Menteri Sekretaris Negara, Prof. Yusril Ihza Mahendera dalam pesan singkat yang diterima RMOL (Senin, 1/12).

Karena itu dia menyarankan Presiden Joko Widodo mengangkat seorang juru bicara agar komunikasi publik pemerintahan berjalan lancar, penjelasan pemerintah satu dan tidak simpang siur. Jubir itu bisa Mensesneg atau Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Setiap selesai sidang kabinet, paripurna maupun terbatas, atau setiap presiden selesai terima tamu penting harus ada penjelasan ke publik," jelasnya.

Menurutnya, sikap dan kebijakan presiden yang sudah diucapkan atau diputuskan bisa saja berubah karena situasi berubah. Tidak masalah ada perubahan, asal perubahan sikap dan keputusan itu dijelaskan sebab musababnya.

"Rakyat akan maklum setelah dijelaskan. Yang menjelaskan itu bisa Presiden langsung atau Mensesneg atau Menkominfo agar tidak simpang siur," ungkap dia.

Bahkan, bagi Yusril, sehabis sidang kabinet, jika perlu Pemerintah membayar waktu siaran TV swasta, kira-kira setengah jam untuk menjelaskan isi rapat Kabinet. Agar rakyat tahu apa yang dikerjakan dan direncanakan pemerintah dan dalam rangka menjamin keakuratan informasi.

"Dalam memberi penjelasan pemerintah harus bersikap lugas, jangan menyembunyikan sesuatu apalagi menutup-nutupi kesalahan dengan bahasa tidak jelas. Pemerintah yang jujur dan konsisten dalam ucapan dan perbuatan akan dicintai rakyat dan bertahan lama," tandasnya.

Pakar hukum tata negara ini menambahkan, usulannya tersebut sudah pernah ia sampaikan secara lisan kepada Presiden Jokowi. [zul]

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Instagram Timbulkan Efek Candu, Meta Digugat Pengadilan Tinggi Massachusetts

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 17:38

UPDATE

Sempat Hilang Kesadaran, Pemain Asing Persib Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:58

Pidato Prabowo soal Pangan dan Gizi Dinilai Kontradiksi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:46

Transaksi Mobile Banking BNI Meroket 230 Persen usai Beralih ke Wondr

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:45

Menlu Sugiono Siap Seimbangkan Hubungan Bilateral dengan AS dan China

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:43

Ini Fitur Istimewa Mobil Pindad MV3 Garuda Limousine Tunggangan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:37

Israel Gempur Cabang Keuangan Hizbullah di Seluruh Lebanon

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:26

Budi Arie Dorong Digitalisasi Koperasi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:24

Segini Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Berurusan KPK

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:22

Memahami Pidato Pelantikan Prabowo, Harapan Atau Demagogi?

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:14

Mayor Teddy Jabat Seskab Meski Masih TNI Aktif, Begini Penjelasan Dasco

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya