Berita

Politik

DKPP Rehabilitasi 31 Penyelenggara Pemilu

JUMAT, 28 NOVEMBER 2014 | 22:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sidang putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hari ini menyatakan sebanyak 31 penyelenggara Pemilu tidak terbukti melanggar kode etik. Karena itu, DKPP memulihkan atau merehabilitasi nama baik mereka.

Jika dipersentase, jumlah itu jauh lebih banyak dari kasus yang terbukti, yakni 86,11 persen. Sementara yang terbukti melanggar etik dan dijatuhi sanksi peringatan hanya sebesar 13,89 persen, atau hanya 5 orang.

"Meskipun banyak yang direhabilitasi, tapi itu memberi tahu kepada kita bahwa masih banyak yang diadukan. Ke depan, sebaik-baiknyalah kita memberi pelayanan, sehingga membuat orang tidak sempat berpikir untuk mengadukan," saran Ketua Majelis DKPP, Jimly Asshiddiqie, dalam rilisnya, Jumat (28/11),.


Ke-31 Teradu berasal dari 5 komisioner KPU Kabupaten Muko-muko, Bengkulu; 5 KPU Kota Bengkulu; 5 KPU Bengkulu Tengah; 5 KPU Provinsi Jawa Barat; 1 Panwaslu Bitung Sulawesi Utara; 5 KPU Provinsi Gorontalo; dan 5 KPU Toraja Utara Sulawesi Selatan.

Sidang putusan ini digelar di ruang sidang DKPP dan diikuti secara video conference dari kantor Bawaslu Provinsi asal perkara.

Majelis dipimpin Jimly Asshiddiqie didampingi Nur Hidayat Sardini, Nelson Simanjuntak, Valina Singka Subekti, Anna Erliyana, dan Saut Hamonangan Sirait. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya