Berita

joko widodo/net

Jokowi Disarankan Blusukan ke Solo Tertibkan Judi Togel

JUMAT, 28 NOVEMBER 2014 | 09:06 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Di kampung Presiden Jokowi, Solo dan hampir seluruh wilayah Jawa Tengah, marak perjudian toto gelap alias togel. Jajaran Polda Jawa Tengah seperti tidak berdaya menghadapi aksi para bandar togel tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam ketangannya kepada redaksi, Jumat (28/11).

Dari pantauan pihaknya, judi togel di Jawa Tengah saat ini merupakan terbesar di Indonesia, mengalahkan togel di Sumatera Utara.

Ada tiga jenis togel di Jawa Tengah, yakni Kuda Lari, Singapuran, dan Capji. Kota yang paling marak togel saat ini adalah Solo Raya. Di sina, Togel Singapuran pemasangannya hanya lewat telepon. Tidak ada bentuk fisik, berupa kertas pemasangan nomor. Pembukaannya setiap pukul 18.00 WIB.

"Selain itu ada Togel Capji, berupa tebak gambar kartu China. Togel ini sangat digemari warga di kampung-kampung di Solo Raya. Pembukaan Capji dalam sehari bisa tujuh kali dan omsetnya sangat luar biasa besar," terang Neta.

Di Klaten dan wilayah Jawa Tengah lainnya, sambung dia, togel dikuasai Kuda Lari yang bermarkas di Semarang. Beberapa hari lalu, warga sempat demo di DPRD Klaten meminta togel dibersihkan dan para backingnya ditangkapi.

Polda Jateng memang sempat melakukan pemberantasan terhadap togel di seluruh wilayahnya. Tapi beberapa hari kemudian, Togel Kuda Lari dan Singapuran kembali mengkoptasi kehidupan sosial masyarakat Jawa Tengah. Jajaran kepolisian seakan tidak berdaya menghadapinya. Hal ini seakan menunjukkan perang melawan Togel yang dilakukan Polda Jawa Tengah hanya 'hangat-hangat tai ayam'. Buktinya, setelah itu, togel makin marak, terutama di kawasan Pantura Jawa Tengah.

"Ironisnya, setelah Jokowi dilantik jadi presiden, di kampung halamannya di Solo, judi togel malah marak. Sepertinya Jokowi perlu blusukan ke kampung halamannya untuk menertibkan perjudian Togel ini, sebab jajaran Polda Jawa Tengah tidak berdaya memberantasnya," demikian Neta. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya