Berita

net

Nusantara

TNC Rangkul Organisasi Agama Jaga Kekayaan Alam Indonesia

KAMIS, 27 NOVEMBER 2014 | 18:31 WIB | LAPORAN:

The Nature Conservancy (TNC) program Indonesia membangun kerjasama strategis antar organisasi keagamaan untuk menjaga kekayaan alam yang berkelanjutan di Indonesia.

Menurut Director External Affair TNC, Sapto Handoyo Sakti, selama sepuluh tahun terakhir pelestarian lingkungan menjadi semakin populer di antara organsiasi kegamaan dengan melibatkan ribuan pengikut dan anggotanya.

Organsasi Nadhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dompet Dhuafa, Yayasan Budha Tzu Chi, ekopastoral Fransiskan Katolik, Parisda Hindu Dharma Indonesia, misalnya, sudah melakukan konservasi lingkungan dan alam seperti sedekah pohon, olah limbah hingga pemanfaatan sisa air wudhu untuk mengairi tanaman, sampai penyuluhan menangkap ikan yang ramah lingkungan.


"Makanya kalau kita gabungkan organisasi agama terlibat untuk jaga sumber daya alam, akan lebih efektif karena banyak pengikutnya. Dengan semangat spiritual agama juga menyebarkan kepada pengikutnya soal dampak kerusakan lingkungan yang semakin parah dan akan dihadapi oleh generasi penerus bangsa,"kata Sapto saat diskusi "Aliansi Strategis Antar Organisasi Agama dan Lembaga Konservasi" di kantor TNC, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/11).

Menurut Sapto, dalam merawat alam tak perlu bicara konsep besar seperti teknologi hydro energi dan lainnya. Dengan menggandeng organisasi agama, pelestarian alam bisa dilakukan dari hal kecil seperti menyadarkan nelayan akan bahan menangkap ikan dengan bom yang juga merusak alam, serta pemanfaatan air wudhu yang hanya terbuang tanpa dimanfaatkan kembali.

"Ini juga akan mendorong produktivitas masyarakat, selain membuat alam lestari. Kalau tidak, tahun 2040 kita tidak bisa lagi menikmati kekayaan alam Indonesia," kata Sapto.

TNC, yang merupakan organisasi konservasi terkemuka yang sudah memiliki jaringan di 35 negara untuk melindungi darat dan perairan, berharap kerjasama dengan organisasi agama akan disambut oleh civil society dan pemerintah daerah di Indonesia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya