Berita

waduk ciawi/net

Nusantara

Sofyan Djalil Yakin Mampu Selesaikan Persoalan Waduk Ciawi

KAMIS, 27 NOVEMBER 2014 | 14:09 WIB | LAPORAN:

. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat melaporkan penyebab terhambatnya pembangunan Waduk Ciawi.

Ia mengaku ingin tahu siapa yang bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan waduk ini. Namun, sebelum memutuskan, ia mengaku akan mengkaji terlebih dahulu laporan masing-masing kepala daerah.

"Pembangunan Waduk Ciawi di bawa ke Center Governance, di kami. Di sana akan dikaji mana yang menghambat dan tanggung jawab siapa nantinya, akan diselesaikan dengan cepat," ujar Sofyan dalam acara Rapat Kerja Gubernur Mitra Praja Utama  (MPU) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).


Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat dan pemda akan bekerjasama membangun Waduk Ciawi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditunjuk sebagai lembaga yang akan membangun waduk tersebut. Sementara itu, pembebasan lahan diserahkan kepada masing-masing daerah.  Pemprov DKI dan Pemprov Jawa Barat serta Kabupaten Bogor nantinya saling berkoordinasi untuk menentukan area yang akan dibebaskan.

Pemprov DKI sendiri mengajukan biaya pembebasan lahan Waduk Ciawi sebesar Rp 1,2 triliun dalam APBD DKI 2015.  Diharapkan, air hujan yang mengalir dari wilayah Bogor dapat ditampung di waduk seluas 110 hektar ini. Sehingga banjir di ibukota dapat diminimalisir.

Di mata Sofyan, pembangunan Waduk Ciawi ini penting. Namun ia tidak melihat kemajuan yang berarti.

"Kita tahu Waduk Ciawi ini penting bagi Jakarta terkait banjir. Tapi ada masalah di lapangan sehingga belum bisa teraliasasi. Sehingga kami tawarkan dibawa ke Center Governance di Kementerian Perekonomian nantinya," kata Sofyan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya