Syahrini kembali mengÂumbar sensasi di Instagram. Kemarin, dia mem-posting foto dirinya sedang duduk di seÂbuah sofa. Sementara di kakiÂnya, ada lima orang pegawainya bersimpuh, seolah menyembahnya.
Foto ini memperlihatkan SyahÂrini bak ratu, dengan abdiÂnya yang setia. Dalam kolom caption, Syahrini sudah menuÂliskan tagar just for fun. Kendati demikian, masih saja mayoritas follower keberatan dengan pose Syahrini.
Apa2an itu,,lg ngayal jd ratu yaaa, haduuhh!sbaiknya aplot foto bgtu mba,kesannya anda tlah mnggap oranglain lbh rendah dri anda @princessyahrini,†protes ellynolly_2102.
Berlebihan dan cenderung tdk etis.†sahut deviandromeda2. Ngefans si sma situ tapi stlh liat poto inii .. Ih sumpah eneug!†timpal divayakuza dan beberapa komentar senada lain.
Namun ada juga follower yang memahami bahwa SyahÂrini tidak berniat buruk.
HUAhahahahahahahahaha pada rempong bingit komentÂnya,,,,,,,seKALI lgi HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA ribet dah ah ngurusin orang,†tulis dkumalasaridkumalasari.
Baru-baru ini Syahrini menÂdapat penghargaan Social MeÂdia Award 2014. Padahal, banyak pengguna social media yang mengolok-olok dan menghujat kicauan maupun video rekaman Syahrini. Kok bisa? Meski seÂring di-
bully, Syahrini tidak maÂrah. Malahan, lewat pengÂharÂgaan yang diperolehnya itu, bekas teman duet Anang HerÂmansyah ini memberi nasehat untuk pembencinya.
Yang negatif-negatif
ora urus ora urus. Jadi penghargaan ini memberikan inspirasi para wanita-wanita cantik di luar sana yang mau berkarya, mau bekerja keras, mau terus bekarya di bidangnya masing-masing, memperbaiki diri ke arah yang positif,†ucap Syahrini.
Pemilik nama asli Rini FaÂtimah Jaelani asal Bogor ini, menganggap
haters malah membantu dalam perjalanan kariernya. Kan aku sering bilang tidak ada haters dalam kamus hidupku, karena aku selalu
positif thinking. Jadi makanya
haters are a truth lovers,†tandasnya.
Secara jujur, Syahrini meÂngaÂku social media mendongÂkrak karirnya hingga bergeliÂmangan harta. Mau tidak mau nggak bisa dipungkiri social media banyak memberikan peran untuk perkembanganku hari ini. Alhamdulillah, sebagai seniman bersyukur dan terima kasih karyanya diapresiasi. Mari bekerja dan berkarya,†ajaknya. ***