Berita

Bisnis

Lion Group Jadi Klien Terbesar ATR Italia

KAMIS, 27 NOVEMBER 2014 | 11:13 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Perusahaan penerbangan Indonesia, Lion Group, menjadi klien terbesar produsen pesawat patungan Italia-Prancis, Aerei da Transporto Regionale (ATR). Lion Group akan melengkapi jumlah pemesanan pesawat ATR menjadi 100 unit.

Petang nanti waktu Roma, Italia (27/11), CEO Lion Group Rusdi Kirana dan CEO ATR Patrick de Castelbajac akan menandatangani kontrak pembelian 40 unit ATR. Penandatanganan kontrak pembelian itu akan disaksikan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.

Pembelian 40 unit ATR ini melengkapi pembelian sebelumnya menjadi 100 unit ATR.

Menurut Manager Media Relations ATR, David Vargas, dengan total pembelian sebanyak 100 unit ini Lion Air berhasil melampaui pembelian perusahaan leasing pesawat di Denmark, Nordic Aviation Capital (NAC) yang memesan 92 pesawat turboprop produksi ATR.

"Jumlah 100 unit ini juga merupakan milestone dalam sejarah ATR," ujar David Vargas dalam perbincangan dengan redaksi di Roma, Rabu malam (26/11).

Selain Lion Group, pembeli ATR lain dari Indonesia adalah Garuda. Sejauh ini, sambungnya, Garuda telah memesan sebanyak 25 unit ATR.

Dalam keterangan pihak Lion Group yang diterima beberapa saat lalu, disebutkan bahwa saat ini Lion Group telah mengoperasikan sebanyak 43 unit ATR, yang masing-masing digunakan Wings Air (32 unit), Malindo (10 unit) dan Lion Thai (satu unit).

Pesawat yang digerakkan baling-baling (turboprop) memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dan cocok digunakan untuk melayani rute penerbangan jarak pendek dan menengah.

Saham ATR dimiliki oleh dua produsen pesawat, Airbus Group, Prancis, dan Alenia Aermacchi, Italia, yang masing-masing memiliki 50 persen. Fasilitas Final Assembling Line ATR berada di Toulouse, Prancis, di dalam komplesk FAL Airbus. Selain FAL, fasilitas di Toulouse itu juga menjadi tempat ujicoba penerbangan, sertifikasi dan pengiriman pesawat.

Bagian badan pesawat dan ekor ATR dipabrikasi di Pomigliani d’Arco di dekant Napoli. Sementara bagian sayap dikerjakan di fasilitas di Sogerma, Bordeaux, Prancis. [guh]

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya