Berita

Kuntoro Mangksubroto/net

Politik

Disayangkan Jika Kuntoro Mangkusubroto Bos Kantor Kepresidenan

RABU, 26 NOVEMBER 2014 | 03:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Nama Kuntoro Mangksubroto santer dikabarkan akan ditunjuk sebagai Kepala Staf Kantor Kepresidenan. Namun, banyak kalangan menilai Kuntoro kurang layak dipilih Presiden Joko Widodo karena memiliki rekam jejak buruk.

"Sangat disayangkan jika Kuntoro ditunjuk sebagai Kepala Staf Kantor Kepresidenan. Dia punya rekam jejak yang kurang baik," ujar Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra kepada kantor berita politik , sesaat lalu (Rabu, 26/11).

Gede menyebut Kuntoro sebagai salah satu simpul utama kekuatan kaum neoliberalis di Indonesia. Kuntoro juga disebut-sebut dekat dengan mafia migas. "Memboyong" Kuntoro yang di era pemerintahan SBY menjabat Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) ke Istana dikawatirkan akan membuat Istana kembali dikuasai kaum neolib jaringan mafia migas.


"Kuntoro orang yang mudah dikendalikan asing. Dia lah yang pertama kali memperjuangan draft  UU No 22/2001 tentang Migas yang membuka pintu bagi masuknya kepentingan asing," papar Gede.  

Selain itu, lanjut Gede, penunjukkan Kuntoro sangat rawan konflik kepentingan. Sejak lama Kuntoro dikenal sebagai mitra dekat perusahaan konsultan asal AS McKinsey. Bahkan ia mempunyai mimpi membuat semacam west wing Gedung Putih di lingkungan Istana Merdeka.

Selain neolib, Kuntoro juga sempat bersinggungan dengan kasus KKN. Kuntoro bahkan pernah dipecat dari jabatannya sebagai Direktur PLN pada masa Gus Dur karena dianggap memiliki konflik kepentingan dengan perusahaan raksasa batubara milik sahabatnya semasa kuliah, Suharya, sehingga tidak mampu melakukan renegosiasi harga listrik Paiton.

Rekam jejak Kuntoro lainnya, dia diduga cukup dekat dengan mafia migas. Hal ini ditunjukkan dalam putusan KPPU tahun 2004 terkait kasus VLCC, nama Kuntoro Mangkusubroto disebutkan sebagai anggota dewan komisaris PT Perusahaan Pelayaran Equinox yang pemiliknya disebut-sebut masuk daftar nama mafia migas.

"Jadi pertanyaan besar mengapa Menteri ESDM Sudirman Said malah mengundang Kuntoro ke Kantor ESDM beberapa hari setelah dilantik Jokowi? Itu jauh sebelum tim pemberantasan mafia migas yang dipimpin Faisal Basri dibentuk," pungkas Gede.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya