Berita

ilustrasi

Bisnis

Pelni Genjot Pelayanan Tanpa Naikkan Tarif

Dukung Program Kemaritiman
SELASA, 25 NOVEMBER 2014 | 09:29 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pelayaran Nasional Indo­nesia (Persero) atau Pelni untuk tahun depan belum berencana menambah jumlah armada.

Direktur Utama Pelni Wimbo Sulistyo Hardjito mengatakan, pihaknya tahun depan akan fo­kus pada peningkatan pelaya­nan dari total 29 armada yang dimilikinya.

Penambahan armada baru belum ada. Ini tingkatnya pe­nambahan pelayanan. Arma­da­nya tetap tapi pelayanannya kita tingkatkan,” kata Wimbo.


Kendati begitu, saat ini Pelni akan fokus kepada pengopti­malan armada yang sudah ada dengan penambahan sejumlah rute tujuan baru.

Jalur baru banyak, termasuk dari Merauke kemarin kita tarik KM Kelimutu yang sebelum­nya hanya ke Ambon ditarik ke Ma­kasar dan terus ke Jawa. Jadi ruas ada, tapi kapal tetap,” ungkapnya.

Pelni saat ini telah meng­ope­rasikan 29 kapal di seluruh Indo­nesia, dengan rincian 3 kapal ba­rang, satu kapal Roro dan 25 ka­pal penumpang de­ngan jumlah penumpang per tahun berkisar 4,5 hingga 4,6 juta orang.

Sementara untuk merenovasi dan penambahan fasilitas pada KM Kelud, Pelni merogoh ko­cek Rp 8 miliar. Menurut Wim­bo, perbaikan dimaksud­kan untuk meningkatkan fasili­tas bagi pengguna jasa pelaya­ran sekaligus meningkatkan minat masyarakat untuk meng­gu­nakan jasa pelayaran Pelni.

KM Kelud ini selain per­baik­an fisiknya juga perbaikan la­yanan. Ke depan Pelni selain me­ngejar keuntungan juga me­ning­katkan pelayanan,” katanya.

Perbaikan sarana dan pra­sa­rana tersebut, ungkap Wim­bo, dilakukan di docking milik PT Pelni di Surabaya. Per­bai­kan dan penambahan fasilitas itu meliputi penambahan ruang gym, kids playground, renovasi toilet dan restoran-restoran serta alat komunikasi dan navigasi.

Wimbo juga menjamin, Pelni tidak akan menaikkan tarif pe­numpang. Soal kenaikan tarif pelayaran merupakan wewe­nang pemerintah, karena di da­lamnya terkait anggaran public service obligation (PSO).

Tarif akan tetap ditentukan pemerintah, sedangkan keku­rangannya akan ditutup melalui PSO. Jadi tarif tidak berubah tapi pelayanannya yang me­ning­kat. Saat ini auranya adalah aura maritim, maka dari itu pe­la­yanan kemaritiman ang­kutan penumpang nasional kita per­baiki,” tutur Wimbo. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya