Berita

tb hasanuddin/net

Politik

POLEMIK HARGA BBM

Hadang Interpelasi, PDIP Intensifkan Lobi

SELASA, 25 NOVEMBER 2014 | 03:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Fraksi PDI Perjuangan akan berusaha menghadang penggunaan hak interpelasi oleh dewan terkait kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Anggota FPDIP DPR, TB Hasanuddin mengatakan, fraksi dan partainya  akan mengintensifkan lobi dan memberi penjelasan tentang urgensi menaikkan harga BBM subsidi. Terlebih, tujuan menaikkan BBM bukanlah untuk menambah beban masyarakat, tetapi justru demi meningkatkan kesejahteraan rakyat keseluruhan.

"Sikap saya sendiri dan teman-teman-teman PDIP, tentu akan melakukan penjelasan dan lobi-lobi mengapa pemerintahan Jokowi harus menaikkan harga BBM. Tentu saja ada pertimbangan yang menitikberatkan pada program pembangunan untuk menunjang kesejahteraan rakyat di tahun-tahun mendatang," kata TB Hasanuddin di Jakarta (Senin, 24/11).


Dia mengakui bahwa penggunaan hak interpelasi memang dijamin undang-undang. Sesuai Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), penggunaan hak interpelasi minimal diusulkan oleh 25 anggota DPR dari dua fraksi yang berbeda. Hasanuddin tak menepis anggapan bahwa syarat itu sangat mudah terpenuhi. Namun demikian, lanjutnya, konstelasi politik di DPR bisa saja berubah.

Yang pasti, kata Hasanuddin seperti dilansir JPNN, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pasti menolak usulan interpelasi. Kekuatan KIH untuk mementahkan usul interpelasi itu bisa ditambah oleh Fraksi Partai Demokrat.

"Dalam artian Demokrat tetap konsisten dengan sikap yang cukup minta penjelasan pemerintah di tingkat komisi melalui rapat kerja, maka hak interpelasi ini akan terpental dan gagal," tegasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya