Berita

Nusantara

UMK Rendah, Pemkab Cilacap Dinilai Khianati Buruh

SENIN, 24 NOVEMBER 2014 | 16:48 WIB | LAPORAN:

Penetapan Upah Minimum (UMK) wilayah Cilacap barat yang hanya Rp 1,1 juta dinilai mengkhianati buruh. Sebab, Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan dua pelanggaran sekaligus.

Demikian disampaikan Koordinator Buruh Cilacap barat, Utun Abdullah, Senin (24/11).

Dua pelanggaran tersebut adalah sistem rayonisasi UMK yang tidak memiliki payung hukum jelas. Padahal, dalam audiensi yang dihadiri Pemkab Cilacap, DPRD dan buruh telah sepakat untuk menghapus sistem rayon dalam penetapan UMK Cilacap.


"Ini adalah pengkhianatan terhadap kesepakatan bersama," tegasnya.

Pelanggaran kedua, sebut Utun, adalah upah yang hanya Rp 1,1 juta untuk wilayah Cilacap barat berada dibawah standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

"Dengan upah serendah itu Pemkab Cilacap telah menciptakan kemiskinan secara sistematis," katanya

Penetapan UMK rendah tersebut mengindikasikan bahwa Pemkab Cilacap belum berpihak kepada masyarakat lemah. Pemkab dinilai lebih pro-pengusaha.

"Kami merasa dizalimi pemerintah," tegasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, beberapa waktu lalu mengeluarkan UMK bagi seluruh kabupaten. Upah terendah harus dirasakan oleh buruh di Cilacap barat dan Kabupaten Banyumas, yakni Rp 1,1 juta.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya