Berita

andi arief/net

Politik

Andi Arief: Imbauan Tjahjo Kumolo Berbahaya

KAMIS, 20 NOVEMBER 2014 | 08:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Staf Khusus Presiden Andi Arief menilai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo keliru, terkait permintaannya kepada TNI AL untuk berperan menjembatani bentrok yang terjadi antara anggota TNI AD Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepulauan Riau.

"Mendagri ambil langkah keliru, soal permintaannya agar TNI Angkatan Laut (Marinir) menengah kejadian Batam. Ini imbauan berbahaya," ujar Andi Arief dalam perbincangannya dengan redaksi, Kamis (20/11).

Tadi malam, Tjahjo Kumolo meminta Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio berperan menjembatani bentrok yang terjadi antara anggota TNI-Polda di Batam, Kepulauan Riau (Rabu, 19/11). Menurut Tjahjo, pasukan Marinir yang keberadaanya di Batam masih baru bisa dikerahkan sebagai penengah. "Kalau perlu turunkan pasukan  Marinir sebagai pihak yang netral, ikut sebagai penengah. Saya meminta atensi KSAL untuk hal ini yang tembusannya kami sampaikan ke Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri," ujarnya.


Pernyataan dan langkah Mendagri tersebut menurut Andi Arief jelas keliru. Jelas dia, TNI AD dan Kepolisian adalah bagian sistem kamtibnas dan keamanan negara.

"Seolah komando militer ada di Mendagri. Presiden Jokowi harap menegur keras Mendagri. Mungkin Mendagri masih terbiasa konflik internal satgas partai (PDIP)," ungkapnya.

Terakhir, Andi Arief berharap bentrokan oknum TNI-Polri di Batam tadi malam adalah bentrok yang terakhir di tanah air. Ia pun berharap keadaan Batam kebali normal seperti semula.

"Kita berharap keadaan di Batam kembali normal. Dan penyelesaiannya kita harapkan sesuai aturan yang ada," tandas Andi Arief. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya