Berita

Triwisaksana/net

Sambangi Komisi II, KMP DKI Minta Pendapat soal Kesahihan Pelantikan Ahok

RABU, 19 NOVEMBER 2014 | 10:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta menolak pelantikan Basuki Tjahjah Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI. Ahok sedianya dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta siang ini.

Kemarin, KMP DKI yang dipimpin Muhammad Taufik (Gerindra) telah berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk menangguhkan pelantikan Ahok. Menurut mereka, pelantikan tersebut dinilainya cacat hukum.

Pertama, KMP akan menggugat surat yang disampaikan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (PDI-P) tentang pengusulan pelantikan Gubernur DKI kepada Presiden, ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN).


"Surat ini hanya diparaf oleh ketua DPRD sendiri, jadi cacat hukum," kata Taufik kemarin.

Sementara surat yang dilayangkan kepada Jokowi, meminta agar Jokowi menunggu fatwa dari Mahkamah Agung (MA) terkait permohonan penangguhan dilantiknya Ahok. Yakni, mengenai peraturan perundang-undangan mana yang akan digunakan untuk pengangkatan Ahok.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana yang juga Bendahara KMP DKI mengatakan, mereka akan mematuhi apa pun fatwa yang dikeluarkan oleh MA, baik yang menyatakan Ahok secara otomatis naik jabatan menjadi gubernur sesuai UU 32/2004 atau harus menjalani pemilihan terlebih dahulu di DPRD sesuai Perppu 1/2014.

"Kami minta penangguhan pelantikan sampai fatwa dari MA keluar. Dari situ, kita semua bisa bersatu. Apa pun fatwa yang dikeluarkan, kita harus mematuhinya, baik kita yang di sini (KMP) maupun mereka yang di sana (KIH)," kata Sani di Gedung DPRD kemarin.

Siang ini (Rabu, 19/11), politisi PKS Triwisaksana lewat akun twitter @Triwisaksana menyatakan, KMP DPRD DKI akan berkunjung ke Komisi II DPR RI untuk menyatakan kebsahan pelantikan Ahok.

"Rencana sekitar pukul 11.00 WIB nanti, bersama pimpinan DPRD dan fraksi-fraksi, akan minta pendapat Komisi II DPR tentang kesahihan pelantikan Gubernur DKI oleh Presiden," ungkap Bang Sani panggilan akrabnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya