Berita

Faisal Basri/net

Politik

Demokrat: Sebaiknya Tunggu Dulu Hasil Kerja Faisal Basri, Baru Naikkan BBM

RABU, 19 NOVEMBER 2014 | 09:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jurubicara Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini adalah blunder.

"Selain tidak sesuai dengan janjinya pro wong cilik, momenumnya juga blunder," kata dia kepada , Rabu (19/11).

Seharusnya, jelas Hinca, lihat dulu hasil kerja Faisal Basri yang melakukan investigasi soal dugaan mafia migas. Dengan begitu, baru terlihat duduk persoalan yang sesungguhnya.


Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengangkat ekonom dan akademisi Universitas Indonesia Faisal Basri sebagai ketua Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.

Lagi pula, sambung Hinca, saat Malaysia mau menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia turun tajam, Jokowi malah menaikkan. Ini sungguh di luar akal sehat.

"Jika rakyat marah, itu harga yang harus dibayar termasuk sampai ke blunder politik di Senayan saat akan bahas RAPBN Perubahan," demikian Hinca.

Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi memiliki empat tugas pokok yang hasil kajiannya akan menjadi bahan rekomendasi Kementerian ESDM kepada Presiden Joko Widodo.

Pertama, meninjau ulang, mengkaji seluruh proses perizinan dari hulu hingga hilir. Harapannya, kebijakan dan aturan yang teridentifikasi menyuburkan praktik mafia migas akan dihapus atau diubah. Kedua, menata ulang kelembagaan, termasuk di dalammya memotong mata rantai birokrasi yang tidak efisien.

Ketiga, mempercepat revisi UU Migas dan memastikan seluruh substansinya sesuai dengan konstitusi dan memiliki keberpihakan yang kuat terhadap kepentingan rakyat. Keempat, mendorong lahirnya iklim industri migas di Indonesia yang bebas dari para pemburu rente di setiap rantai nilai aktivitasnya, sebagai contoh banyak pemegang wilayah kerja yang tidak dikerjakan dengan baik, banyak pekerjaan di belakang meja yang tidak transparan. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya