Berita

foto:net

Nusantara

Belum Ada Ketetapan Resmi, Tarif Angkutan di Banyumas Tetap Naik

SELASA, 18 NOVEMBER 2014 | 12:31 WIB | LAPORAN:

. Kendati belum ada ketetapan resmi tarif angkutan darat, sejumlah armada angkutan di Banyumas, Jawa Tengah terpaksa menaikkan tarif menyusul naiknya harga BBM bersubsidi jenis bensin dan solar.

Pengurus armada Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) PO Asli, Supriyanto mengaku belum mendapat arahan baik dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) maupun Pemda setempat. Kenaikan tarif ini menurut dia sebagai langkah antisipasi kenaikan BBM bersubsidi.

"Kami terpaksa menaikkan tarif agar biaya operasional armada bisa tertutup," katanya, Selasa (18/11).


Bus yang melayani trayek Sidareja Kabupaten Cilacap-Purwokerto, Banyumas ini menaikkan tarif dari Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu untuk perjalanan dari Terminal Sidareja menuju Terminal Purwokerto. Besaran kenaikan tarif ini disesuaikan dengan jarak tempuh.

"Kalau perjalanan hanya separuh trayek, seperti dari Sidareja ke Wangon maka naiknya hanya Rp 2 ribu saja," tembahnya.

Menurut dia hingga saat ini belum tampak ada dampak Kenaikan harga BBM bersubsidi ini terhadap jumlah penumpang. Sebab, penumpang PO Asli sebagian besar merupakan penumpang tradisional (langganan) yang terdiri dari anak sekolah, karyawan dan pedagang.

"Ya seperti ini saja. Biasa-biasa saja. Tidak rame juga tidak sepi," ujarnya.

Kendati belum berimbas langsung terhadap jumlah penumpang, Supriyanto mengatakan dampak ke depan pasti ada. Terutama pada penumpang non-tradisional. Misalnya masyarakat yang secara berkala berbelanja ke Purwokerto.

"Ke depan dampak pasti ada. Makanya kami sebenarnya menginginkan khusus angkutan umum agar tetap ada subsidi. Ini juga untuk kebaikan masyarakat juga," jelasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya