Berita

Ma’mur Hasanuddin/net

Politik

KENAIKAN HARGA BBM

Komisi VI: Pemerintah Harus Terbuka pada Publik

SELASA, 18 NOVEMBER 2014 | 10:32 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi tadi malam membuat kaget banyak kalangan, termasuk Anggota Komisi IV DPR-RI Ma’mur Hasanuddin. Pasalnya, antara pengumuman dan kenaikan dilakukan hanya dalam rentang hitungan jam.

Komisi IV membidangi pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan dan lingkungan.

Ma’mur mengatakan, kenaikan BBM bersubsidi, pemerintah selalu melakukan dengan cara yang sama, bahwa harga BBM bersubsidi naik sekian rupiah, menjadi sekian rupiah, dan akan menghemat APBN sekian triliun. Pemerintah tidak pernah menjelaskan pada momen manapun bahwa harga BBM seharusnya dibayar sekian, harga BBM bersubsidi sekian, maka pemerintah memberikan subsidi perliter sekian rupiah.


"Pemerintah harus terbuka kepada publik, merinci harga BBM bersubsidi, sehingga menghilangkan prasangka buruk, menipu rakyat dengan penjelasan penghematan Rp 100 triliun akibat mengurangi subsidi BBM," ujar Ma’mur dalam keterangannya, Selasa (18/11).

Selain itu, politisi PKS ini menambahkan, dengan harga premium yang sekarang Rp 8.500, masyarakat mestinya mendapatkan kualitas BBM pertamax. Harga pasaran pertamax di pasaran sekitar Rp 10.200, jadi pemerintah mensubsidi harga perliter Rp 1.700 saja.

"Menghapus peredaran premium akan sangat baik kepada lingkungan. Oktan 88 sudah tidak layak digunakan di bumi Indonesia. Sudah saatnya pemerintah menghapus Premium, minimal pengguna kendaraan adalah pertamax. Ini saat tepat pemerintah melakukan itu dengan momen penaikan BBM bersubsidi," tandas Ma'mur. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya