Berita

foto:net

Pedagang Pasar Tradisional Sesalkan Kenaikan BBM

SELASA, 18 NOVEMBER 2014 | 06:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (DPP Ikappi) menyesalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, pedagang pasar tradisional lah yang mengalami dampak langsung kenaikan BBM tersebut.

Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri mengatakan, sebelum kenaikan BBM diumumkan tadi malam, pedagang pasar telah mengalami banyak kerugian karena wacana kenaikan yang berlarut-larut dimanfaatkan sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab untuk menimbun bahan pokok. Akibatnya, beberapa komoditas di pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, seperti cabai, beras dan lainnya.

"Kami terus memantau dampak kenaikan BBM dan harga bahan pokok ini di pasar induk di titik kota atau di daerah-daerah. Sekaligus memastikan tidak adanya penimbunan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini juga bagian tugas dari pemerintah untuk memastikan hajat hidup orang banyak bisa terselamatkan," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (18/11).


Untuk mencegah kenaikan harga yang semakin tinggi, Mansuri meminta pemerintah segera mengambil langkah penguatan. Subsidi BBM harus segera sampai kepada para pedagang pasar yang merupakan garda terdepan ekonomi rakyat.

Apalagi sebentar lagi masyarakat menghadapi hari raya natal, dan tahun baru. Kebutuhan masyarakat dipastikan sangat tinggi, jika dampak langsung ini tidak diantisipasi Ikappi yakin akan ada gejolak ekonomi di tingkat bawah.

"Tadi malam BBM jenis premium naik dari Rp 6.500,- menjadi Rp 8.500,- per liter. Begitu pula BBM jenis Solar dari Rp 5.500,- menjadi Rp 7.500,-. Kami telah melakukan pemantauan di beberapa titik, tentang kenaikan transportasi saat distribusi ke beberapa daerah, dan kami pastikan ini juga berpengaruh terhadap kenaikan harga," ungkapnya.

Mansuri menjelaskan, subsidi BBM yang konon dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, memperkuat perlindungan sosial, pembangunan sektor kemaritiman, dan pembangunan infrastruktur jalan serta irigasi, belum sampai pada penguatan pedagang pasar tradisional.

"Kami berharap banyak program nyata yang dapat menyentuh langsung para pedagang, seperti permodalan, operasi pasar atas harga-harga bahan pokok, perbaikan fisik pasar yang tepat sasaran, penguatan manajemen pasar, pelatihan dan lainnya," terangnya.

Mansuri menambahkan, pedagang butuh penguatan langsung. Selama ini, penguatan tersebut hanya diketahui para pedagang lewat stetmen pemerintah tetapi implementasinya pedagang selalu di tinggalkan.

"Kami juga mengingatkan agar kelangkaan bahan pokok, serta kenaikan harga-harga tidak menjadi alasan bagi pemerintah untuk mengambil jalan pintas membuka kran import beberapa komoditas, karena jalan tersebut akan berdampak fatal bagi pedagang, petani dan masyarakat kecil," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya