Rela menjalani kemoterapi. Masih bisa syuting asal produser terima kalau nanti kepalanya botak.
Kabar duka datang dari Ria IraÂwan. Artis lawas bernama asli ChanÂdra Arianti Dewi ini, baru saja menjalani serangkaian opeÂrasi pengangkatan rahim. Hal itu diseÂbabkan karena adanya peneÂbalan dinding rahim yang dialami Ria.
Dari 2009 ke 2014 awalnya haÂnya penyakit rahim biasa seÂperti penebalan dinding rahim, dan mium. Tapi itu disimpan dulu karena saat itu nggak bisa terima kenyataan dan nggak berani pakai medis,†kata Ria.
Namun operasi itu tak mengÂhinÂdarkan dia dari penyakit kanÂker kelenjar getah bening yang suÂÂdah menyebar. Kini, Ria meÂngaÂku hanya bisa pasrah dan berÂserah diri kepada Sang Pencipta terhadap kondisi tubuh dan peÂnyakit yang dihadapinya.
Setelah tahu langsung tobat naÂsuha. Gue percayakan kalau peÂÂnyaÂkit gue Allah yang kasih, jadi gue sekarang rajin salat dhuha.
Alhamdulillah rezekinya ada,†tutur bintang film
Jangan AmÂbil Nyawaku, Gejolak KawuÂla Muda dan
Cinta Setaman ini.
Padahal, usai melakukan opeÂrasi pengangkatan miom, Ria puÂnya baÂnyak rencana dan ingin meÂlaÂkukan sesuatu dalam hidupÂnya yang sempat tertunda. Apa mau dikata, ia hanya bisa pasrah deÂngÂan penyakit baru yang dideritanya.
Tapi gue harus tetap berpikir
innalilahi wa inalilahi rojiun. Dan gue cuma berpikir nggak ada lagi yang bisa gue lakukan selain keÂbaikan di dunia ini,†katanya.
Untuk itu, putri dari artis senior Ade Irawan ini siap membagi peÂngetahuan tentang masalah kanker, terutama kanker yang diidapnya saat ini. Dengan hal itu, ia mengÂganggap walaupun sakit maÂsih tetap berguna bagi orang lain.
Kanker getah bening stadium tiga. Setahu gue kan stadium satu di leher rahim, terus naik ke staÂdium empat itu sudah menjalar keÂmana-mana. Dan gue sekarang stadium tiga,†beber Ria.
Peraih Piala Citra ini akan meÂlakukan yang terbaik demi keÂsembuhan penyakit terÂsebut deÂngan melakukan bebeÂrapa proses penyembuhan.
Gue akan melakukan kemoÂteÂrapi. Gue tanya akibatnya apa saja? Kata dokter akan ke otak, tuÂlang, liver dan paru-paru,†kata Ria.
Nggak kebayang sama sekali karena awalnya mau bantu pasien kanker getah bening, yaitu Olga (Syahputra). Karena gue tahu baÂnget apapun obatnya ada kok di Indonesia,†selorohnya.
Ria telah menjalani kemoterapi perdana karena penyakitnya itu. Saat ini ia pun mulai mencukur rambut di kepalanya yang rontok.
Gue pengen ubah stigma keÂmo kayak tempat penjagalan. Emang kenapa kalau kemo terus botak? Sekarang gue juga mulai motong rambut sendiri. Sebab, rontoknya bukan karena ditarik-tarik, tapi karena memang kepaÂlaÂnya panas,†terangnya.
Ria tak menyerah pada keÂadaÂan. Bintang film
Biola Tak BerÂdawai itu mengaku masih ingin syuting dengan syarat.
Syuting boleh, cuma ya gini gue mau kasih tahu kalau tiba-tiba gue di syuting pakai hijab dan nanti pas nggak syuting gue nggak berhijab nanti dipikirnya gue lepas hijab,†katanya.
Saat disinggung mengapa diÂrinya bisa terkena penyakit terÂsebut, Ria hanya menjawab deÂngan gayanya khasnya.
Ini karena hormonal. Gue meÂmilih untuk di-
interview sekaÂrang juga bukan karena gue mau eksis. Tapi gue mau berbagi inforÂmasi aja kalau Ria Irawan masih kuat deÂngan penyakitnya dan dibantu deÂngan BPJS,†paparnya.
Sekadar info, pada pertengaÂhan 1990, Ria menjadi bahan pemÂbeÂritaan negatif setelah Rivaldi SuÂkarno ditemukan meninggal akiÂbat overdosis di rumahnya. AkiÂbat kasus ini, Ria harus ‘mengÂasingkan’ diri ke luar negeri.
Pada 1990, Ria kembali bikin kehebohan dengan berita perniÂkahannya dengan Yuma, seorang pengusaha dan berstatus duda. Mereka menikah pada 5 April 1997. Sayang, pernikahan ini tak bisa bertahan lama. DeÂsember 1999 mereka memuÂtuskan berÂcerai.
Pada Juli 2005, Ria sempat menjadi tersangka setelah terÂjaÂring razia narkoba saat berpesta di Dragon Fly Cafe Jakarta. NaÂmun, karena di tangan Ria tidak ditemukan adanya narkoba, ia dianggap hanya sebagai pemakai sehingga hanya dikenai wajib lapor. ***