Berita

Nusantara

GEMPA 7,3 SR HALMAHERA

BNPB: Belum Ada Laporan Korban Jiwa dan Kerusakan Berat

MINGGU, 16 NOVEMBER 2014 | 11:50 WIB | LAPORAN:

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, berdasar laporan dari BPBD Sulawesi Utara, ada kerusakan sebagian dinding pada lantai 7 Hotel Lion di Kota Manado.

Kerusakan terjadi menyusul gempa 7,3 SR yang mengguncang Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Sabtu (15/11) pukul 09.31 WIB.

"Tidak ada korban jiwa," ujar Sutopo melalui pesan elektroniknya yang diterima redaksi, Minggu (16/11).


Kerusakan ringan juga dialami empat rumah di Kelurahan Bahyo, Kecamatan Tagulandang. Sedangkan di Kabupaten Talaud, Sangihe, Minahasa Utara, Bitung, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, dan Minahasa Utara tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan.

BPBD Maluku Utara juga telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terdampak gempa.

"Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Ternate, BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Kepulauan Sula, dan Halmahera Barat tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dan bangunan pemerintahan akibat gempabumi dan tsunami minor kemarin," papar Sutopo.

Aktivitas masyarakat setempat telah normal. Ada beberapa gempa susulan tetapi dirasakan tidak terlalu kuat. Hal yang sama juga disampaikan BPBD Gorontalo bahwa tidak ada laporan kerusakan akibat gempa.

"Saat ini TRC BNPB dipimpin Direktur Perbaikan Darurat BNPB, Yolak Dalimunthe, bersama TRC BPBD dan personil dari Kementerian PU, Kemensos, dan Kemenkes masih berada di Halmahera Barat," ujar Sutopo lagi.

BPNB mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Iptek saat ini belum mampu memprediksi gempa secara pasti.

"Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa kita ketahui tanda-tandanya," demikian Sutopo. 

Selama tahun 1629-2014 telah terjadi 174 tsunami. Hampir 60 persen terjadi wilayah Indonesia bagian timur. Artinya ancaman disana lebih tinggi dibandingkan di bagian barat karena kondisi tataran lempeng teknonik yang lebih rumit.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya