Berita

rusdi kirana/rmol

Politik

Jokowi Sambut Hangat Rencana Lion Air Bangun Bandara di Lebak

SABTU, 15 NOVEMBER 2014 | 17:45 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Presiden Joko Widodo menyetujui rencana Lion Group membangun bandara di Kabupaten Lebak, Banten. Persetujuan Presiden Jokowi ini disampaikan dalam pertemuan dengan CEO Lion Group Rusdi Kirana beberapa waktu lalu.

"Saya sudah bicara dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi menyambut hangat,” ujar Rusdi Kirana dalam perbincangan beberapa waktu lalu, sebelum upacara penyerahan tiga unit Airbus A320 untuk Batik Air di Toulouse, Prancis (Rabu, 12/11).

Untuk keperluan pembangunan bandara, menurut Rusdi Kirana, pihaknya sudah membeli tanah seluas 4.000 hektar.

"Target kita bandara di Lebak bisa menampung 50 juta penumpang per tahun,” ujar Rusdi.

Menurutnya nilai investasi pembangunan bandara itu bisa dikembangkan atau extanable karena Lion Group tidak hanya membangun fasilitas dasar bandara, melainkan juga akses menuju bandara seperti jalan tol dan kereta api  seperti dari Beos, Manggarai, dan Tanah Abang.

"Waktu Pak Jonan masih Dirut Kereta Api, kami sudah bikin MoU,” tambah Rusdi Kirana lagi.

Dia juga mengatakan, akses dengan mengguakan kereta api akan mengurangi perjalanan dengan mobil hingga 80 persen.

Hal lain yang dikatakan Rusdi Kirana berkaitan dengan keinginan membangun pusat grosir di kawasan bandara. Dengan pusat grosir ini, penumpang yang transit di Bandara Lebak tidak perlu ke pusat kota Jakarta untuk membeli barang-barang.

Walau dibangun dan dioperasikan Lion Group, namun bandara tersebut akan menjadi bandara umum dimana mmaskapai-maskapai yang lain dapat menggunakannya.

"Bandara Lebak akan menjadi bandara umum. Hanya pengoperasiannya oleh swasta. UU 1/2009 tentang Penerbangan memperbolehkan hal itu,” kata dia lagi.

Seperti membangun hotel, sambung Rusdi Kirana, bandara pun bisa dibangun sebanyak mungkin. Karena dengan demikian akan menguntungkan pengguna jasa penerbangan.

Monopoli bandara, masih kata dia, akan merugikan konsumen karena tidak ada pilihan untuk mendapatkan pelayanan di bandara.

"Kalau saya berprinsip, 1.000 orang mau bangun bandara, bangun saja. Seperti bikin hotel. Kalau bandaranya kosong, yang rugikan yang bangun bandara. Tapi pengguna jasa penerbangan akan untung karena tidak ada monopoli,” demikian Rusdi Kirana.  [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya