Berita

hendrajit/net

Bisnis

Dualisme Kepemimpinan Menuju Dominasi Asing di Sektor Hilir

SABTU, 15 NOVEMBER 2014 | 11:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sampai saat ini waktu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum jelas. Polemik meluas di antara masyarakat mengenai alasan pemerintah, berapa jumlah kenaikan, sementara harga-harga bahan pokok pun sudah melonjak lebih dulu.

Pengamat perminyakan, Hendrajit, menangkap polemik ini adalah benih dualisme komando dalam pemerintahan Kabinet Kerja antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Ini praktis dikuasai 'all JK connection' sebagai simpul semua keruwetan ini. Seiring kenaikan harga itu akan ada pergantian Dirut baru Pertamina. Sekarang saja ada indikasi uji kelayakan calon Dirut sudah dikendalikan oleh kroni Soemarno," ujar Hendrajit dalam diskusi publik di Warung Daun, Cikini, Jakarta (Sabtu, 15/11).


Menurut dia, kelompok Soemarno, dengan tokohnya adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, merupakan kelompok pemain migas yang disokong Wapres JK.  (Baca: Seleksi Dirut Pertamina Terindikasi Jual Beli Jabatan

Dia yakin, komisaris atau direksi termasuk Dirut baru PT. Pertamina masuk dalam skema baru dunia migas nasional. Yaitu, dominasi asing  bukan lagi di sekor hulu melainkan merambah ke sektor hilir atau SPBU-SPBU.

Fenomena itu berkaitan dengan pencabutan subsidi BBM. Sementara, kebijakan menaikkan BBM tidak didahului transaparansi pemerintah soal ongkos produksi BBM, melawan undang-undang karena harga minyak dunia sedang turun, sehingga layak dipertanyakan.

"Sebentar lagi masyarakat akan lebih memilih produk BBM asing. Ini kan memberi pintu masuk asing. Lalu di mana aspek Trisakti-nya? Apalagi dalam skema ekonomi yang katanya berdikari dalam ekonomi," ujar dia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya