Berita

Bisnis

Pasokan Batubara Indonesia Layak Diperhitungkan

RABU, 12 NOVEMBER 2014 | 13:38 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menargetkan akan meningkatkan rasio sambungan listrik (elektrifikasi) hingga 99 persen dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, setiap tahunnya pemerintah akan meningkatkan rasio elektrifikasi minimal tiga persen.

Direktur Jenderal Ketenagaistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman mengatakan, kebutuhan listrik sampai di tahun 2022 bakal meningkat signifikan sehingga perlu menambah pembangkit listrik. Saat ini, pemerintah telah menargetkan akan membangun pembangkit listrik mencapai 35 ribu megawatt (mw).
 
Untuk mencapai target tersebut, salah satu yang akan menjadi andalan adalah dengan memaksimalkan potensi batubara. Menurut Jarman, Indonesia memiliki banyak cadangan pasokan batubara sehingga lebih layak diperhitungkan untuk dipergunakan.


"Pasokan batubara yang melimpah sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Diperkirakan hingga 10 tahun ke depan, batubara akan tetap menjadi pemasok utama bahan bakar pembangkit di Asia Tenggara," kata Jarman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/11)

Jarman menjelaskan, ada beberapa faktor yang harus tetap diperhatikan dalam pemakaian batubara sebagai bahan bakar pembangkit, yakni keamanan pasokan, keekonomian dan lingkungan. Salah satu yang selalu menjadi sorotan terhadap penggunaan batubara sebagai bahan bakar terutama adalah faktor lingkungan.

"Ini harus diperhatikan juga, karena batubara menghasilkan emisi yang cukup besar, karena itu harus dicari dan dikembangkan teknologi untuk mengurangi emisi, sambil menunggu pengembangan energi baru terbarukan" beber Jarman.

Hingga saat ini, rasio elektrifikasi Nasional mencapai angka 82 persen, yang lima tahun sebelumnya hanya 65 persen. Sehingga, target rasio elektrifikasi dalam lima tahun kedepan naik hingga 99 persen masih bisa terjangkau.

Untuk memuluskan target tersebut, Jarman menjelaskan pemerintah telah berkomitmen untuk memangkas proses perizinan dalam pembangunan pembangkit listrik. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah terkait infrastruktur seperti jalan.

"Kalau infrastruktur jalan terutama di wilayah pelosok sudah dibangun, tentunya akan memudahkan untuk membangun jaringan kelistrikan," demikian Jarman.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke luar negeri dalam rangka menghadiri pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), mengajak para pengusaha dan pemerintah negara-negara sahabat untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu program yang ditawarkan yakni investasi di bidang pembangunan pembangkit listrik.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya