Berita

Nusantara

KUA-PPAS Akan Dilengkapi Bila DPRD Setuju Anggaran yang Diajukan Eksekutif

SENIN, 10 NOVEMBER 2014 | 17:23 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pihaknya akan segera melengkapi isi dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD DKI 2015 bila anggota dewan terlebih dahulu sepakat dengan isi draft RAPBD tersebut.

Sebagaimana diketahui, eksekutif menyerahkan KUA-PPAS ke anggota dewan pada Rabu (8/11) sebesar 76,8 triliun rupiah.

"Nggak detail gimana KUAPPAS? Disepakati dulu angkanya. Disepakati dulu angkanya," ujar Saefullah kepada , Senin (10/11).


Sebelumnya, DPRD DKI menilai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengajukan anggaran yang terlalu mengada-ada dalam KUA-PPAS. Misalnya saja pendapatan dari sektor pajak parkir. Tahun 2013 lalu Dinas Pajak menganggarkan pendapatan parkir 800 juta rupiah, namuan realisasinya hanya mendapatkan 200 juta rupiah.

"Tapi kemudian dalam KUA-PPAS dituliskan angka yang sama. Dinas Pajak menganggarkan nilai yang sama tahun 2015 nanti. Kenapa masih sama? Apa tidak belajar dari kesalahan sebelumnya? Jangan susun laporan yang terlalu mengawang-awang dan janji belaka sajalah," ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI.

Bestari mengimbau Pemprov DKI Jakarta terutama SKPD mengajukan angka yang detail dan rasional dalam laporan KUA-PPAS.

"Nanti kami akan meminta penjelasan secara detail. Jika tak rasional, fraksi kami akan menolak," tambah Bestari.

Menurutnya, SKPD DKI mengajukan anggaran berbasis keuntungan semata. Sayangnya, fakta di lapangan angka tersebut jarang sekali terealisasi.

"Selalu ada iming-imingi pendapatan sekian realisasinya tidak sama. SKPD merencanakan pendapatan duit sebanyak-banyaknya, tapi eksekusi tidak ada," tandasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya