Berita

Nusantara

Pakar Perminyakan: Kontrak Total di Blok Mahakam Harus Distop!

SENIN, 10 NOVEMBER 2014 | 12:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kontrak perusahaan minyak asal Perancis, Total, di Blok Mahakam harus dihentikan. Pasalnya, Total telah hampir 50 tahun beroperasi di wilayah tersebut.

"Kalau Total masih ingin berperan di minyak nasional, ya monggo di blok-blok lain," ujar pakar perminyakan M Qurtubi dalam acara launching buku 'Kembalikan Mahakam: MeMang HAk KAMi' di ruang GBHN, komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/11).

Menurutnya, Blok Mahakam harus segera diambil perusahaan minyak negara, Pertamina. Terlebih saat ini Pertamina sudah siap dari segala lini.


Bila ada yang menyebut bahwa Pertamina tidak siap, tegas Qurtubi, maka itu hanyalah pengalihan argumen.

"Ada yang bilang Pertamina tidak siap finansial. Padahal kalau Pertamina mau ngutang ke bank, bank kroyokan mau minjemin," ujarnya.

Anggapan bahwa Pertamina tidak akan mampu mengelola Blok Mahakam dinilai Qurtubi sangat menyesatkan. Pasalnya, sambug Qurtubi, yang berubah hanyalah status kepemilikannya. Sementara semua karyawan di Blok Mahakam tetap tidak berubah.

"Cuma Kepemilikannya yang berubah, bukan semuanya berubah," imbuhnya.

"Sekalipun partai saya bagian dari pemerintah. Saya tetap mengimbau agar Total jangan diperpanjang," tandas anggota fraksi Nasdem itu. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya