Berita

Tidak Ada Manfaat KMP Akomodir KIH di Alat Kelengkapan DPR

MINGGU, 09 NOVEMBER 2014 | 22:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sapu bersih alat kelengkapan DPR oleh Koalisi Merah Putih bukan masalah lantaran tidak melanggar UU MD3. Berbeda dengan unsur pimpinan dan alat kelengkapan DPR tandingan yang dibentuk Koalisi Indonesia Hebat, jelas-jelas ngawur dan tidak berdasar UU MD3.

"Karena itu, KMP  harus tegas menolak untuk mengakomodir KIH di unsur pimpinan DPR maupun alat kelengkapan DPR seperti yang mereka minta," ujar Ketua DPP Gerindra, Arief  Poyuono, melalui surat elektroniknya kepada redaksi (Minggu, 9/11).

Menurut Arief, elit di KMP tidak perlu repot-repot membagi posisi alat kelengkapan DPR kepada KIH. Kalau ada elit KMP yang melakukannya, dia curiga hal itu dilakukan untuk mengamankan diri karena takut diserang balik oleh KIH dengan membuka borok-boroknya ke publik.


Menurut dia, KIH tidak perlu khawatir Presiden Jokowi akan diimpeach karena parlemen dikuasai KMP. Kekuatan KMP di DPR justru akan membawa efek positif, dimana tidak akan terjadi perampokan uang negara melalui kongkalikong DPR dengan eksekutif sebab  KMP akan benar mengawasi anggaran dan RUU yang merugikan negara dan bisa menolaknya.

"KIH juga tidak perlu phobia terhadap adanya kemungkinan impeachment terhadap Jokowi-JK selama keduanya tidak korupsi.  Keinginan KIH di unsur pimpinan dan alat kelengkapan justru bisa menciptakan gurita korupsi baru kaerna menguasai DPR dan eksekutif," pungkas Arief.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya