Berita

Nusantara

WWF-Indonesia Ajak Publik Peduli #NasibGajah

MINGGU, 09 NOVEMBER 2014 | 11:29 WIB | LAPORAN:

WWF-Indonesia meluncurkan kampanye nasional untuk perlindungan Gajah Sumatera (elephas maximus sumatrensis).

Tujuan kampanye yang bertajuk #NasibGajah ini adalah menggalang dukungan publik untuk  mendorong semua pihak dalam menjaga keaslian wilayah jelajah Gajah Sumatera. Termasuk, mendorong perusahaan sawit agar menerapkan Best Management Practices  (BMP) untuk untuk melakukan pengelolaan satwanya dengan memperhatikan prinsip dan etika kesejahteraan satwa (animal welfare), yang mana disebutkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan No. P.31/Menhut-II/2012.

"Perkebunan sawit yang berada di sekitar kawasan habitat gajah di alam liar dapat hidup berdampingan dengan menerapkan BMP, sehingga keberadaan perusahan-perusahaan tersebut tidak mengganggu kelangsungan hidup gajah," ujar Nyoman Iswarayoga selaku direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia.


Ia menjelaskan, populasi Gajah Sumatera saat ini dikategorikan ‘kritis’ (critically endangered) dalam Daftar Merah lembaga konservasi dunia, IUCN. Gajah Sumatera juga berstatus ‘satwa dilindungi’ berdasarkan UU 5/1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dan merupakan salah satu spesies prioritas nasional.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Workshop Forum Gajah dan Kementerian Kehutanan di Bogor awal 2014, estimasi populasi Gajah Sumatera di alam liar saat ini diperkirakan tidak lebih dari 1700an individu. Populasi tersebut terus mengalami penurunan akibat fragmentasi habitat, konflik manusia dengan satwa, serta perburuan dan perdagangan ilegal untuk gadingnya.

"Populasi Gajah Sumatera mengalami penurunan sekitar 35 persen dalam tujuh tahun terakhir sejak 2007.  Sekitar 70 persen habitat gajah telah hilang dalam satu generasi atau kurun waktu 25 tahun. Fakta ini merupakan tamparan keras bagi kita semua untuk lebih peduli akan nasib Gajah Sumatera," kata ahli satwa liar dari WWF-Indonesia, Sunarto.

Kampanye #NasibGajah menampilkan kondisi Gajah Sumatera secara visual kepada publik melalui karya seni, yang dibuat oleh 20 orang seniman muda berbakat Indonesia, dan dipamerkan di kawasan car free day (CFD) Jakarta depan Menara BCA, menandai peluncuran kampanye ini. Setelah itu, karya-karya seni tersebut akan dipamerkan di area-area publik seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, kampus dan sekolah di Jakarta dan sekitarnya selama beberapa bulan ke depan.

Dengan disebarkannya 20 karya seni ini di berbagai lokasi, masyarakat diberi kesempatan berfoto selfie bersama karya-karya seni tersebut sekaligus mendapatkan informasi tentang kondisi Gajah Sumatera. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam kompetisi #Selfielephant - yang berhadiah kunjungan bersama WWF-Indonesia ke pusat konservasi ex-situ Gajah Sumatera di Minas, Riau. 

Masyarakat diberi ruang aktif untuk mendukung kampanye ini melalui media sosial untuk menuangkan harapan mereka akan nasib Gajah Sumatera, dengan mencantumkan tagar #NasibGajah

Bagi para pengguna twitter, harapan tersebut juga dapat disampaikan dengan mencantumkan akun Presiden Joko Widodo (@jokowi_do2) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (@humas_kemenhut). Selain melalui media sosial, publik juga dapat mengirimkan harapan mereka tentang nasib Gajah Sumatera melalui SMS ke TempoSMS Jurnalis Warga di 0811936687, dengan mencantumkan tagar #NasibGajah.[wid]

 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya