Berita

ilustrasi

Hukum

Jaksa Agung dari Parpol Belum Tentu Rawan Intervensi

SABTU, 08 NOVEMBER 2014 | 03:20 WIB | LAPORAN:

Sosok dari internal maupun ekternal Kejaksaan Agung mempunyai peluang yang sama untuk memimpin Korps Adhyaksa.

Peneliti politik Karyono Wibowo mengatakan, calon Jaksa Agung dari unsur partai politik belum tentu dapat diintervensi dalam menangani kasus.

"Setiap orang yang disebut layak menjadi Jaksa Agung meskipun dari partai politik harus diberi kesempatan sama dengan yang lain," katanya dalam diskusi bertema 'Menanti Jaksa Agung Pilihan' di restoran Gado-gado Boplo, Jalan Panglima Polim, Jakarta, Jumat (7/11).


Menurut Karyono, anggapan mengenai Jaksa Agung berlatar belakang politisi akan mudah dikemudikan partai politik harus dapat dibuktikan terlebih dahulu. Masyarakat maupun seluruh pihak tidak dapat menjustifikasi bahwa politisi yang menjabat Jaksa Agung rawan intervensi.

"Semua itu tergantung dari orangnya. Jika orangnya tegas menegakkan hukum maka orang itu layak dimajukan sebagai Jaksa Agung," bebernya.

Namun demikian, dia tetap berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat tegas memutuskan pejabat pemerintah yang masuk dalam kabinet harus mundur dari kepengurusan partai politik.

"Tidak ada aturan yang melarang Jaksa Agung dari unsur partai politik," tegas Karyono yang juga direktur eksekutif Indonesia Public Institute (IPI). [why]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya