Vendor piranti lunak asal Australia, Pronto Software menanggapi perkembangan kebutuhan industri ritel di Indonesia dengan menawarkan solusi end-to-end untuk bisnis tersebut.
Pasalnya, pertumbuhan industri ritel yang tengah terjadi di Indonesia turut membuat persaingan semakin ketat. Agar mampu bersaing, retailer pun perlu mempersiapkan strategi serta inovasi dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu strategi itu adalah dengan meningkatkan dukungan teknologi informasi yang selain dapat mempermudah proses bisnis, juga akan berimbas langsung pada kualitas layanan kepada pelanggan.
Perlu diketahui, jumlah ritel di Indonesia saat ini, menurut data dari Kementerian Perdagangan, telah mencapai 24 ribu dan diperkirakan akan terus bertambah. Hal itu terlihat dari terus bermunculannya toko-toko atau outlet ritel baik dalam skala mini market hingga skala wholesale. Bukan hanya itu, sejumlah peritel global juga bahkan mulai meramaikan Indonesia.
Dengan kata lain, industri ritel Indonesia memiliki pasar yang menjanjikan. Tahun ini saja, industri tersebut menargetkan keuntungan sebesar 15 persen atau sekitar 180 triliun rupiah.
Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia saat ini berkisar antara 10 persen hingga 15 persen setiap tahunnya.
Pronto sendiri hadir menawarkan solusi bagi retailer agar mampu bersaing.
Pronto merupakan satu-satunya enterprise resources planning (ERP) yang memiliki modul point of sales (POS) yang terintegrasi langsung dengan back-end secara online real time. Dengan demikian, setip transaksi yang dilakukan di toko akan langsung tercatat di general ledger (GL). Selain itu, kantor pusat juga bisa memantau pergerakan inventaris dan uang. Kantor pusat bahkan bisa mengetahui penjualan dan umlah uang tunai yang ada di toko pada saat tertentu.
Bukan hanya itu, kelebihan lain yang dimiliki Pronto bila dibandingkan dengan ERP yang modul POS dari vendor lainnya adalah user Pronto sudah tidak perlu pusing memikirkan proses synchronization yang sering mengakibatkan ketidakakuratan data yang masuk ke back-end.
Pronto juga memiliki promotion engine yang user friendly dan lengkap sehingga dapat meng-cover dinamika promosi di industri ritel. Pronto bisa mengatur banyak jenis discount item per toko, per wilayah, dengan pengaturan jadwal hingga level jam dan menit.
Selain itu, Pronto bisa mengatur prioritas promosi yang digunakan untuk item tertentu. Misalnya, jika item tersebut diberlakukan multi program promosi.
"Pronto adalah ERP pertama yang mengintegrasikan BI secara seamless. Dengan BI Cognos 10 milik IBM, Pronto sudah terintegrasi, sehingga memudahkan dan mempercepat user dalam memperoleh analisa-analisa strategis," kata Managing Director Pronto Software David Jackman dalam rilis yang diterima redaksi (Jumat, 7/11).
"Pronto juga merupakan pemenang Best Technology Product pada The Australian Business Award 2014," tambahnya.
Salah satu ritel yang sudah menikmati manfaat solusi handal Pronto adalah supergrosir SaveMax. Wholesale yang dikelola oleh PT Emporium Indonesia yang merupakan anak usaha Gunung Sewu Group tersebut mengimplementasikan modul Pronto secara lengkap dan terintegrasi penuh, mulai dari POS di kasir, merchandising dan finace. Termasuk di dalamnya adalah modul pendukung utama lainnya, seperti CRM, e-Commerce and Reporting system dengan Cognos.
IST Director SaveMax Joanito Iwan Tamsi mengaku, dengan mengimplementasikan solusi Pronto secara lengkap dan terintegrasi, pihaknya merasakan manfaat. Antara lain adalah tidak memerlukan server atau infrastruktur di toko dan transaksi di-posting otomatis sehingga mempermudah tim keuangan dalam hal input dan pengelolaan data. Selain itu juga ada interkoneksi dengan modul POS-CRM dan Avenue.
"Banyak sekali manfaatnya. Tetapi dengan sistem yang fully integrated dan berjalan secara real time akan bermanfaat secara massive dalam hal pemeliharaan dan pengelolaan data yang mengambil porsi terbesar dalam operasional perusahaan secara umum. Terutama pada perusahaan retail yang berkutat pada pengelolaan data transaksi penjualan yang besar dan juga list produk yang banyak," ujar Joanito.
Ia menambahkan, seluruh rangkaian proses implementasi solusi Pronto di SaveMax hingga go live berlangsung selama satu tahun. Proses itu menurutnya terhitung cepat untuk skala sebesar SaveMax yang mengimplementasikan full modul dari Pronto.
Sementara itu implementasi oleh PT Pratesis, sebagai mitra eksklusif Pronto Software di Indonesia, dilakukan bersama-sama dengan Pronto Software.
"Pratesis memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai penyedia jasa solusi TI di Indonesia. Termasuk implementasi solusi bisnis untuk industri ritel. Kolaborasi dengan Pronto memungkinkan Pratesis memberikan solusi end-to-end untuk mendukung proses bisnis di industri ritel, seperti SaveMax," ujar Presiden Direktur PT Pratesis Singgih Tjahjono.
[mel]