Berita

jokowi/net

Politik

Jokowi, Pilihlah Orang yang Loyal sebagai Kepala BIN!

KAMIS, 06 NOVEMBER 2014 | 04:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden Joko Widodo diminta memilih sosok yang sudah terbukti loyal sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Marciano Norman.

"Sosok yang paling pas adalah memang Pak Jokowi memilih sosok yang sejak awal ikut serta melakukan penggalangan dan pengamanan selama pencalonan maupun pemenangan Jokowi lalu," ujar mantan anggota Komisi I DPR, Helmy Fauzi dalam pesan elektroniknya (Rabu, 5/11).

Helmy menjelaskan posisi Kepala BIN sangat sentral. Sebab, tokoh yang terpilih akan menjadi mata dan telinga presiden. Karena itu, Jokowi harus mempercayai penuh sosok tersebut.


"Mau tidak mau, yang dipilih haruslah memang yang sudah terbukti setia dan mendukung Jokowi sejak dari Pilkada DKI Jakarta hingga pilpres. Ini berarti Kepala BIN haruslah the President's Man," cetus mantan anggota Panja RUU Intelijen Negara ini.

Selain loyalis, lanjut Helmy, Kepala BIN mendatang juga harus memiliki visi intelijen yang baru. Alasannya, di era globalisasi dan demokrasi, bentuk dan hakekat ancaman yang dihadapi Indonesia sudah banyak memiliki perubahan signifikan.

"Dalam situasi yang kompleks saat ini dimana ancaman nir militer yang kian membesar, ideologi yang tidak lagi terdikotomi ditambah maraknya kegiatan radikal serta model kejahatan ekonomi, maka kerja Kepala BIN mendatang akan jauh lebih berat," tandas Presidium Seknas Jokowi ini.

Karena itu, dirinya berharap sosok yang dipilih Jokowi kelak adalah figur  yang memiliki paradigma baru mengenai intelijen.

"Sebagai the president man, Kepala BIN mendatang harus lebih visioner dalam menghadapi segala bentuk ancaman masa kini," kata Helmy.

Ramai diwartakan, sejumlah nama disebut sebagai kandidat Kepala BIN. Mereka adalah Fahrul Razi ( Partai Hanura), Sjafrie Sjamsoeddin (eks Wakil Menteri Pertahanan), Sutiyoso (Ketua umum PKPI), As'ad Ali (eks Wakil Kepala BIN) dan Tubagus Hasanuddin (Ketua DPP PDIP).[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya