Berita

prof. Koesoemadinata

Prof. Koesoemadinata: Poros Maritim Tidak Jelas

RABU, 05 NOVEMBER 2014 | 23:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Prof. R.P. Koesoemadinata termasuk yang tidak paham apa yang dimaksud Presiden Joko Widodo dengan poros maritim. Profesor emeritus teknik geologi ITB itu pun tidak paham dengan istilah tol laut.

Pertanyaan-pertanyaan mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) itu disampaikannya di mailing-list IAGI dan ditayangkan Ketua IAGI Rovicky Dwo Putrohari di laman Facebook miliknya.

Kritik Prof. Koesoemadinata di mailist IAGI-net cukup menarik,” tulis Rovicky sebagai pengantar.


Berikut adalah kutipan kritik Prof. Koesoemadinata  itu.

Poros maritim, pusat maritim? Poros itu artinya sumbu, atau 'axis'. Tidak jelas maksudnya apa.

Juga istilah jalan tol laut tidak jelas. Istilah jalan tol arti sebenarnya jalan yang berbayar. Apa ini yang dimaksud? Atau yang dimaksud adalah "freeway" atau jalan bebas hambatan? Apakah memang di laut ada jalan yang banyak hambatan.

Maksudnya mungkin simbolis saja, tetapi maksudnya secara jelasnya apa? Jokowi terlalu banyak menggunakan istilah dan gerakan simbolis (khas seperti di pewayangan) yang tidak jelas maksudnya.

Juga adanya Menko Maritim tidak jelas fungsinya, apakah ESDM tekanannya pada Pertambangan laut, begitu pula Pariwisata, Perhubungan tekanannya pada laut?

Mustinya yang paling penting Angkatan Laut harus diperkuat dan di bawah Menko Maritim, ini lebih masuk akal.

Atau dibentuk Polisi Laut yang kuat untuk menertibkan industri perikanan dan menindak pencurian ikan oleh kapalasing.

Wassalam
RPK
[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya