Berita

PT PLN persero

Bisnis

PLN Perluas Akses Kelistrikan Publik

Kenaikan Rating IFC Diapresiasi
SELASA, 04 NOVEMBER 2014 | 09:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Manager Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto menya­takan, Pemerintah dan PLN bersama stakeholders kelistrikan akan terus berupaya mempermudah para pelaku bisnis dan masyarakat umum untuk mendapatkan listrik.

Dikatakan, peringkat kemu­dahan berbisnis (ease of doing business) Indonesia tahun 2015 naik tiga peringkat dibanding tahun 2014, dari semula 117 men­jadi 114.

Kenaikan peringkat ini ter­uta­ma disumbang oleh indikator ke­mudahan mendapatkan listrik (getting electricity) yang naik 23 peringkat dari semula 101 di tahun 2014 menjadi 78 di tahun 2015. Hal ini sesuai pernyataan Inter­na­tional Finance Corpo­ration (IFC), lembaga dibawah Bank Dunia yang memberikan pering­kat kemudahan berbisnis di 189 negara.


Peringkat kemudahan men­da­patkan listrik naik cukup signi­fikan diantaranya  soal pemangkasan prosedur dalam mendapatkan listrik. Dengan pemangkasan prosedur tersebut maka jangka waktu untuk mendapatkan listrik bagi pelaku industri dan bisnis daya 147 kilo Volt Ampere (kVA) ke atas juga berkurang, dari semula 101 hari menjadi 91 hari.

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pegiat anti korupsi mengapresiasi prestasi PLN yang turut berkontribusi dalam mendongkrak peringkat kemudahan berbisnis  Indo­nesia tahun 2015.

"PLN sudah berusaha me­ningkatkan efisiensi dan trans­paransi dalam pengadaan listrik bagi masyarakat bisnis dan pelanggan rumah tangga. Guna memastikan praktik suap be­nar-benar hilang, PLN meng­gandeng sejumlah lembaga pegiat anti korupsi seperti KPK dan TII," kata Aktivis Anti Korupsi dari Transparancy International Indonesia (TII) Wahyudi.

Menurut Wahyudi, upaya PLN memberikan kemu­dahan dalam mendapatkan listrik tentu tidak bisa dilepas­kan dari langkah manajemen menghilan  praktik suap di PLN.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya