Berita

Jumhur Hidayat: Jangan Remehkan Ibu Susi

MINGGU, 02 NOVEMBER 2014 | 22:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Sejak diberi amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, sosok Susi Pudjiastuti terus menyedot perhatian publik.

Berbagai pertanyaan bernada kecewa mengemuka. Susi dinilai tidak layak dan tidak akan mampu memimpin kementrian?

Selain hanya tamatan SMP, kebiasaan merokok dan tato yang ada di kaki, diantara yang dijadikan sebagai alasan Presiden Jokowi telah salah memilih Susi.


Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), M. Jumhur Hidayat, punya penilaian lain terhadap sosok Susi. Bos Susi Air itu, bagi Jumhur, perlu diberi kesempatan untuk bekerja.

Terbukti, kata dia, beberapa hari setelah dilantik sebagai menteri, Susi telah melakukan beberapa gebrakan. Diantaranya, melarang jual beli ikan di tengah laut, dan melarang subsidi solar bagi kapal besar.

Susi juga memerintahkan program kementeriannya hanya akan disalurkan kalau pemda sudah membuat perda pelarangan jual-beli kepiting yang bertelur, ikan yang bertelur, udang yang bertelur, pelarangan penebangan hutan bakau, pelarangan penggunaan bahan kimia di tambak.

"Jangan meremehkan Ibu Susi. Jangan-jangan dia jadi menteri yang paling berani dan terbaik di kabinet kerja," kata dia dalam pesan elektroniknya kepada redaksi (Minggu, 2/11).

Karena itulah Jumhur berharap berbagai gebrakan Susi mengomandoi KKP dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para nelayan.

"Semoga saja nelayan dan masyarakat pesisir semakin sejahtera," Jumhur Hidayat.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya