Berita

MOELDOKO;NET

Pertahanan

Panglima TNI: Indonesia Hadapi Ancaman Faktual, Potensial dan Residual

SABTU, 01 NOVEMBER 2014 | 11:12 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal Dr. Moeldoko memberikan pembekalan dan pemantapan wawasan kebangsaan dengan tema “Peran TNI dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI” kepada 118 orang anggota DPD RI tahun 2014 di Lemhannas RI Jakarta Pusat, Jumat (31/10).
 
Dalam pembekalan tersebut, Panglima TNI menyampaikan materi mengenai tugas pokok TNI yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 2014, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
 

Sedangkan visi TNI yaitu terwujudnya pertahanan negara yang tangguh, dan misi TNI yaitu pertama menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan bangsa, kedua mewujudkan pembangunan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan menuju terwujudnya minimum essential force secara bertahap.
 
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan mengenai ancaman yang terjadi di Indonesia dapat terbagi menjadi ancaman faktual, potensial dan residual. Dalam ancaman faktual muncul sebagai akibat adanya sisa permasalahan masa lalu yang diangkat kembali dan dimunculkan oleh kepentingan tertentu. Ancaman potensial dapat bersumber dari masalah Hak Asasi Manusia, separatisme, terorisme termasuk ISIS, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, beraneka ragam kegiatan illegal, lingkungan hidup dan spionase.
 
Terkait dengan konsepsi pertahanan negara, menurut Panglima TNI, harus disesuaikan dengan bentuk ancaman di atas yang salah satu strateginya adalah diperlukan sinergitas serta peran aktif dari seluruh komponen bangsa  termasuk TNI.

“Saat ini TNI memiliki doktrin pertahanan semesta, dimana sistem ini menuntut segenap potensi sumber daya manusia yang  dapat disiapkan dan didayagunakan seoptimal mungkin apabila Indonesia mengalami inflasi,” ujar Panglima TNI.
 
Pertahanan negara, tegas Jenderal Moeldoko, merupakan upaya nasional yang melibatkan seluruh potensial dan kekuatan nasional yang diselenggarakan secara terpadu, terarah, efektif dan efisien.
 
Pada hari yang sama, Panglima TNI juga memimpin upacara serah terima jabatan Asisten Perencanaan Umum (Asrenum Panglima TNI) dari Mayjen TNI Muktiyanto kepada Mayjen TNI Sumedi, S.E.,M.M. [ian]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya