Berita

ilustrasi/net

Politik

DPR Tandingan Manuver Pengalihan Isu Kenaikan BBM

JUMAT, 31 OKTOBER 2014 | 20:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pembentukan pimpinan DPR tandingan yang diprakarsai parpol-parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dinilai sebagai manuver untuk mengalihkan isu kenaikan BBM yang rencananya akan dilakukan waktu dekat ini.

Bukan tidak mungkin, manuver yang sudah terang-terangan melabrak konstitusi negara ini merupakan bagian dari ketidakmampuan Pemerintahan Jokowi-JK untuk menjelaskan ke publik perihal rencana kenaikan BBM.

Demikian disampaikan Presiden Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (Persira) Fuad Bachmid kepada sesaat lalu (Jumat, 31/10).


Fuad melihat ketidakmampuan Pemerintahan Jokowi-JK menjelaskan alasan kenaikan BBM akibat ketidakmampuan anggota kabinet kerja dalam merespon kritik publik terkait masalah defisit APBN. Menteri ESDM, Sudirman Said dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, adalah menteri yang paling bertanggungjawab.

Dia membandingkan, saat kenaikan BBM di Pemerintahan SBY-Boediono periode lalu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM, Jero Wacik dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan selalu kompak dalam mengelola kritik itu sebagai bahan intropeksi dalam mengeluarkan solusi cerdas berkaitan dengan kenaikan BBM. Bahkan Dahlan Iskan membangun komunikasi intens dengan DPR untuk mencari kesepahaman dalam, begitupun juga dengan pers dan kelompok civil society.

"Nampaknya Presiden Jokowi tidak punya konsep yang strategis dalam memberdayakan kabinetnya untuk terjun langsung menyelesaikan dinamika terkini," pungkas Fuad.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya