Berita

BBM Naik, PMKRI Akan Demo Besar-besaran

JUMAT, 31 OKTOBER 2014 | 17:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penolakan terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus berlanjut. Kali ini penolakan disampaikan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

PMKRI menilai kenaikan harga BBM akan membuat kehidupan masyarakat kecil dan ekonomi menengah semakin berat.

"Secara nasional, PMKRI dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi yang tidak berpihak pada kebutuhan masyarakat kecil," kata Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Lidya Natalia Sartono ketika menggelar Konferensi Pers di Margasiswa PMKRI, Jalan Sam Ratulangi, Menteng Jakarta (Jumat, 31/10).


Dia memperingatkan pemerintahan Jokowi-JK tidak mengorbankan kebutuhan dan kepentingan rakyat kecil. Kenaikan harga BBM akan menambah beban bagi masyarakat yang berdampak pada kenaikan angka kemiskinan. Sebagai contoh, kenaikan harga BBM bersubsidi pada tahun 2005 yang terjadi sebanyak dua kali, yakni 1 Maret 2005 dan  1 Oktober 2005, berdampak pada meningkatnya jumlah angka kemiskinan dari tahun 2005 ke 2006 sebanyak 4,20 juta jiwa, dari 35,10 juta jiwa menjadi 39,30 juta.

Karena itu, menurut Lidya, rencana kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintahan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla sudah semestinya ditolak.

Menurut dia, pemerintah seharusnya menyorot masalah subsidi BBM yang tidak tepat sasaran akibat lemahnya pengawasan. Data menunjukkan 77% BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Tanpa ada pengawasan yang tegas serta berbagai upaya pembenahan, maka masalah BBM bersubsidi tidak akan pernah terselesaikan di Negara ini.

"Karena ini merupakan persoalan serius menyangkut kepentingan rakyat kecil, maka PMKRI se-Indonesia akan melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk protes keras, apabila pemerintaah Jokowi-JK menaikan  harga BBM bersubsidi," demikian Lidya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya