Berita

Politik

Politisi PDIP: Sudirman Said Bisa Khianati Jokowi

JUMAT, 31 OKTOBER 2014 | 16:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Adian Napitupulu mengaku kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Sudirman Said sebagai Menteri ESDM. Pasalnya, Sudirman sempat bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini bersebrangan dengan pemerintah.

"Setelah diangkat menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said mati-matian mengatakan bahwa dirinya bukan kader PKS tapi Fakta bahwa tahun 2004 dia diangkat menjadi dewan pakar PKS tidak bisa di pungkiri," ujar Adian dalam siaran persnya, Jumat (31/10).

Komitmen memberantas mafia migas yang dilontarkan Sudirman usai dilantik perlu dipertanyakan.


"Saat ini Sudirman Said mengaku siap memberantas Mafia Migas, tetapi kenapa itu baru ia sampaikan sekarang padahal ia pernah menjabat sebagai pejabat di Pertamina yang mengurus impor minyak. Kita tahu bahwa ketergantungan pada impor minyak memberi keuntungan besar bagi para mafia yang bermain diselisih harga jual dan beli minyak," tegasnya.

Lebih lanjut Adian menilai program Trisakti yang dijalankan Jokowi tidak akan berjaan mulus jika kabinetnya diisi oleh pihak yang tidak memiliki komitmen.

"Masihkah kita berharap Sudirman Said yang mantan dewan pakar PKS itu akan memperjuangkan program-program Trisakti Jokowi yang tertuang dalam Nawa Cita?" ujarnya.

Bantahan Sudirman yang menyatakan bukan merupakan kader PKS justru membuat Adian makin pesimis. Hal ini dikarena banyak bukti pemberitaan pada masa lalu yang mencantumkan nama Sudirman sebagai salah satu anggota dewan pakar PKS.

"Kalau engkau bisa mengkhianati (menyangkal) masa lalu mu, maka engkau sangat bisa mengkhianati hal-hal lain, termasuk mengkhianati Jokowi," tegasnya.

Sebelumnya Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq membantah Sudirman sebagai kader partainya. Menurutnya Sudirman tidak pernah ada dalam stuktur partai.

"Sudirman Said tidak pernah tercatat sebagai anggota PKS. Tapi memang beberapa kali hadir dalam diskusi-diskusi internal kita," kata Mahfudz.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya