Berita

joko widodo/net

Politik

Survei LSI: Naikkan BBM, Dukungan ke Jokowi Turun Drastis

JUMAT, 31 OKTOBER 2014 | 06:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Kabinet Kerja menghadapi sejumlah masalah pelik yang diwarisakan oleh pemerintahan sebelumnya SBY-Boediono, salah satunya soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Demikian disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rully Akbar saat konfrensi pers temuan terbaru survei LSI di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, kemarin (Kamis, 30/10).

Menurut temuan LSI, Jokowi-JK dan kabinetnya dihadapkan persoalan berat soal dilema menaikkan harga BBM. Jika tetap menaikan harga BBM, maka dukungan masyarakat kepada Jokowi akan turun drastis.


Rully membeberkan sebanyak 51,20 persen publik akan menyalahkan Presiden Jokowi atas kenaikan harga BBM. Sementara itu, hanya 32,40 persen dari publik yang menyalahkan DPR jika BBM naik.

"Merosotnya dukungan ini terutama datang dari kelas ekonomi menengah bawah 'wong cilik'. Pada pilpres 2014 lalu. kalangan ini merupakan basis utama pendukungnya (Jokowi-JK)," beber Rully

Sebagaiman diketahui, dalam beberapa kesempatan, Jokowi mengisyaratkan untuk menaikan harga BBM bersubsidi yang dinilai tidak tepat sasaran. Kenaikan harga BBM juga sebagai solusi mengurangi beban fiskal dalam APBN akibat subsidi BBM yang terlampau tinggi.

"Presiden Jokowi dan kabinetnya harus punya alternatif kebijakan yang lain soal BBM untuk menghindari kekecewaan publik. Sebanyak 51,20 persen publik akan menyalahkan Jokowi jika dinaikan harga BBM," demikian Rully.

Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 27 hingga 28 Oktober 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia yang juga dilengkapi penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya