Berita

Foto yang diunggah Emma Bond/daily mail

Dunia

Foto Menyusui Pertama Bayi Unggahannya Dihapus, Wanita Ini Protes ke Facebook

KAMIS, 30 OKTOBER 2014 | 15:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Foto seorang ibu yang tengah menyusui bayinya untuk pertama kali dihapus dari Facebook karena dinilai melanggar aturan soal bugil.

Ibu yang tengah menyusui itu diketahui bernama Emma Bond. Ia mengunggah foto dirinya ketika menyusui bayi perempuannya yang lahir lebih cepat 12 minggu dari waktu yang diprediksi atau prematur pada akhir pekan lalu di akun Facebooknya. Bayi tersebut diberi nama Carene.

Akun Facebooknya sendiri sebenarnya telah diatur agar foto-foto yang diunggahnya hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang telah berteman dengannya di akun Facebook. Namun rupanya salah satu temannya melaporkan fotonya itu melanggar aturan soal bugil. Facebook pun kemudian menghapus foto tersebut tak lama setelah diunggah.


Wanita berusia 24 tahun asal Inggris itu pun protes atas penghapusan foto di akunnya itu dan menceritakan mengapa ia mengunggah foto tersebut.

Kata Emma, anaknya hanya seberat 2 kilogram lebih pada 3 Oktober lalu. Ia lahir prematur, dan dokter menyebut bahwa anak tersebut tidak bisa hidup lama. Emma pun tidak bisa memberikan asi ketika sang anak baru lahir. Ia baru bisa memberi asi setelah beberapa minggu kelahiran sang anak.

"Menemukan bahwa diri anda bisa menyusui adalah hal yang luar biasa," kata Emma.

"Ini adalah momen ajaib dan menghapusnya di hari yang sama karena tuduhan melanggar kebijakan soal bugil benar-benar seperti menggosok garam pada luka," sambungnya.

Sebagai bentuk protes atas hal itu, Emma mengunggah dan menceritakan kisahnya di grup Facebook pro-asi. Ia mendapat dukungan dari ratusan pengguna Facebook lainnya.

Setelah mendapat keluhan dan protes, Facebook kemudian mengembalikan foto itu.

Seorang juru bicara Facebook, dikutip Daily Mail (Rabu, 29/10), menyebut foto menyusui sebenarnya tidak melanggar standar, namun bagian puting payudara seharusnya tidak terlihat. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya